Berita  

Tingkatkan Pemahaman Generasi Muda tentang Program JKN, BPJS Kesehatan Hadir di Universitas Gunadarma

BPJS Kesehatan Hadir di Universitas Gunadarma

Inilahdepok.id – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program negara satu-satunya asuransi sosial kesehatan di Indonesia. Kebutuhan akan jaminan kesehatan di Indonesia dari awal pelaksanaanya di tahun 2014, sangat tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan animo masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dengan menggunakan Program JKN.

Melihat hal tersebut, BPJS Kesehatan melihat Program JKN sebagai program strategis nasional perlu dikenalkan sejak dini kepada generasi muda agar memiliki pemahaman yang mumpuni tentang konsep jaminan sosial kesehatan.

Untuk itu BPJS Kesehatan mempunyai Program Senior Leader Mengajar, dimana di wilayah depok diawali di Universitas Gunadarma. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa 29 Oktober 2024 di Auditorium lantai tiga, Gedung F6 Kampus Universitas Gunadarma, Kota Depok.

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut adalah Deputi Direksi Bidang Strategi Perencanaan dan Pengembangan TI (SPPTI) Bapak Agung Putu Darma dan Deputi Direksi Bidang Kebijakan Data Kepesertaan Bapak Gunadi.

“Penting bagi masyarakat untuk mengetahui dasar ilmu terkait asuransi kesehatan sosial, terutama untuk kelompok mahasiswa yang dimana mahasiswa merupakan masyarakat terdidik dan mahasiswa kedepannya akan menjadi bagian dari orang-orang yang akan berkontribusi pada negara mungkin salah satunya pada bidang asuransi kesehatan sosial. Jadi materi itulah yang kemudian kami sharing kepada mahasiswa di Universitas Gunadarma ini. Banyak hal yang kami sharing termasuk tiga pilar asuransi kesehatan sosial yang juga menjadi pilar Program JKN yaitu Revenue Collection, Pooling Resources, dan Purchasing,” ujar Pak Gunadi.

Baca Juga :  Bayi Laki-laki Masih Ada Ari-ari Ditemukan di Jalan Merdeka Depok

Pak Gunadi menjelaskan bahwa Program JKN tentu tidak akan bisa sukses tanpa adanya kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak. Akademia merupakan salah satu pihak yang memiliki peran penting dalam suksesnya program ini, menurutnya sesi sharing yang dilakukan seperti kegiatan kali ini memang perlu dilakukan.

Sehingga mahasiswa bisa menjadi perpanjangan tangan untuk menyampaikan informasi untuk banyak pihak khususnya tentang Program JKN.

Selain adanya sinergi yang perlu dilakukan dengan stakeholder, kesuksesan Program JKN juga tidak bisa lepas dari berbagai inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan dengan mengikuti perkembangan teknologi, yang pada kegiatan kali ini akan lebih dijelaskan oleh Pak Agung selaku Deputi Direksi Bidang SPPTI BPJS Kesehatan.

“Program Senior Leader Mengajar ini merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam menjalani hubungan sesuai teori pentahelix. Dimana teori ini menyatakan bahwa pentingnya ada kolaborasi dengan pemangku kepentingan, salah satunya adalah akademia,”

“Saya sendiri kebetulan memang salah satu lulusan dari Universitas Gunadarma, jadi tentu ikut berbangga bisa sharing kepada teman-teman mahasiswa khususnya terkait bagaimana dukungan Teknologi Informasi dalam pengelolaan Program JKN,”

” I-Care JKN misalnya yang merupakan salah satu bentuk inovasi terbaru secara digital yang BPJS Kesehatan berikan kepada peserta JKN. I-Care JKN memberikan kemudahan bagi dokter untuk mengetahui riwayat pelayanan kesehatan pasien dari Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang lain. Dimana peserta JKN juga dapat melihat dan mengakses melalui Aplikasi Mobile JKN,” ungkap Agung.

Baca Juga :  Potret Satu Dekade Program JKN dan Tantangan Pemerintahan Baru

Selain itu Pak Agung juga menyampaikan bahwa yang berhubungan dengan mahasiswa langsung adalah ketersediaan data, dimana saat ini BPJS Kesehatan telah menyediakan sekitar 82 juta row data sampel yang bisa diakses oleh seluruh pelajar baik di Indonesia maupun di Luar Negeri.

Seluruh pelajar dipersilahkan untuk mengakses data tersebut melalui web resmi BPJS Kesehatan dengan mengikuti syarat dan prosedur pada fitur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).

Jika telah disetujui makan data dapat diakses dan dapat dijadikan sebagai bahan penelitian.

Agung mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini dari data yang telah disediakan sudah melahirkan beberapa master dan doktor hasil dari penelitian menggunakan data tersebut.

“Kami tentu berterima kasih dan menyambut baik Program Senior Leader Mengajar dari BPJS Kesehatan ini karena ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang sangat baik. Menyambung dari materi Pak Agung terkait Teori Pentahelix, kami tentu harus menyambut baik bentuk sinergi ini,”

Sinergi Pentahelix sendiri terdiri dari kolaborasi antara lima instansi yaitu Pemerintahan, Akademia, Media, Bisnis dan Komunitas.

Sinergi antara kelima instansi tersebut akan menghasilkan banyak keberhasilan di berbagai bagian sehingga akan memberikan manfaat baik untuk Negara Indonesia itu sendiri. Hal ini merupakan bentuk kolaborasi yang sangat baik dan memang diperlukan,” terang Pak Didin Mukodim selaku Wakil Rektor IV Universitas Gunadarma.

Pak Didin mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap kegiatan ini, karena menurutnya materi yang telah disampaikan sangat bermanfaat khususnya bagi mahasiswa.

Baca Juga :  Komisi Ix Dpr Ri Kunker Ke RSUD KISA Kota Depok , Bahas Apa?

Dimana materi tersebut dapat menjadi ilmu baru bagi mahasiswa dan juga bisa menjadi gambaran bagi mahasiswa untuk nantinya masuk dunia kerja.

Jadi mahasiswa juga bisa mempersiapkan diri untuk semakin memperkaya ilmu dan kemampuan untuk menghadapi perkembangan teknologi informasi kedepannya.

Karena tentu mahasiswa di masa yang akan datang akan lebih banyak tantangan lagi untuk mendapatkan kerjaan dan saingannya bukan lagi manusia tapi teknologi informasi yang semakin maju.

Untuk ketersediaan data yang diinfokan oleh Pak Agung juga mendapat perhatian dari Pak Didin dimana hal tersebut tentu akan memudahkan mahasiswa yang akan meneliti terkait Program JKN, sehingga menurutnya kedepannya akan banyak lagi mahasiswa yang berhasil lulus dengan mengusung penelitian yang berkaitan dengan Program JKN.