Inilahdepok.id – Intensitas hujan turun di Kota Depok tinggi mengakibatkan longsor di UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu Kelas A Kota Depok, Jawa Barat, pada Senin 8 Juli 2024.
Sehingga UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu Kelas A itu tutup sementara sehingga terdapat antrian panjang truk pengangkut sampah yang hendak melakukan pembuangan sampah.
“Akibat intensitas hujan tinggi beberapa hari ini mengakibatkan longsor di TPA Cipayung. Lokasi longsor berada pada jalur pembuangan sampah,” kata Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu Kelas A Ferry Dewantoro, Rabu (10/7).
Fery menjelaskan menutup sementara UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu itu dilakukan untuk penanganan pertama yaitu membersihkan material sampah yang longsor.
“Ditutup sementara pembuangan sampah. Untuk melakukan penanganan membersihkan material sampah yang longsor ke jalan jalur pembuangan sampah, siang kendaraan pengangkut sampah sudah bisa melakukan pembuangan,” kata Ferry.
Bahkan antrian truk pengangkut sampah sudah mulai berangsur berkurang.
“Malam ini kita stop dulu untuk pembuangan sampah dilanjutkan besok pagi. Artinya tidak ada kerja malam. Antrian sudah mulai terurai,” kata Ferry.
Ferry mengatakan terjadi longsor karena intensitas hujan yang tinggi. Di Sisi lain kondisi sampah di UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu sudah overload atau melebihi kapasitas dan Volume sampah yg tinggi, Jadi terjadi longsor.
“Tapi alhamdulillah sudah bisa ditangani,” tutup Ferry.
Sudah Normal Kembali Pukul 09.00 WIB
Kini tempat pembuangan akhir tersebut sudah normal sejak pukul 09.00 WIB pada Rabu 10 Juli 2024 dan tidak terlihat antrian panjang truk pengangkut sampah yang hendak membuang sampah ke tempat tersebut.
“Alhamdulillah sudah normal sekitar jam 9 pagi ini. Truk pengangkut sampah tidak ada antrian panjang,” kata Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu Kelas A Depok, Ferry Dewantoro dikonfirmasi.
Ferry mengatakan saat terjadi longsor di UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu Depok langsung membersihkan sampah yang longsor ke jalan jalur truk.
Sehingga saat itu tidak ada penutupan pembuangan, namun keterlambatan pembuangan karena petugas di UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu sedang proses pembersihan material longsor sampah di jalan yang menutupi jalur truk.
“Hanya keterlambatan saja sebenarnya. Tetap truk pengangkut sampah yang datang bisa membuang sampah. Kami merapihkan jalur jalan yang terhalang material longsor sampah,” kata Ferry.
Ferry mengatakan longsor tempat pembuangan akhir itu karena dampak dari intensitas hujan ditambah lagi kondisi UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu sudah mengalami melebihi kapasitas.
“Kondisi saat ini jumlah volume sampah yang dibuang di UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu mencapai 1.000 -1.100 ton perhari. Tergantung momen,” kata Ferry.
