Inilahdepok.id – Kota Depok terus berkembang sebagai salah satu pusat urban di kawasan Jabodetabek.
Dalam upaya untuk mengatasi kemacetan dan meratakan pembangunan, pemerintah kota Depok telah merencanakan pembangunan “Margonda 2” di kawasan Bojongsari.
Nama ini diambil dari Jalan Margonda Raya, yang telah menjadi pusat komersial utama di Depok, sekaligus jalan yang paling terkenal dan padat di kota tersebut.
Rencana untuk mengubah Jalan Raya Bojongsari menjadi Margonda 2 ini bertujuan untuk menciptakan kawasan baru yang modern dengan infrastruktur yang lebih baik, serta mengalihkan sebagian arus lalu lintas dari pusat kota.
Artikel ini akan membahas rencana pengembangan Jalan Raya Bojongsari menjadi Margonda 2, potensi ekonominya, dampak bagi masyarakat sekitar, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam prosesnya.
Alasan dan Tujuan Pembangunan Margonda 2 di Bojongsari
1. Mengurai Kemacetan di Jalan Margonda Raya
Jalan Margonda Raya yang ada saat ini sering kali mengalami kemacetan parah, terutama pada jam sibuk dan akhir pekan.
Sebagai jalan utama yang menghubungkan Depok dengan Jakarta, volume kendaraan yang melewati Margonda sering kali jauh melebihi kapasitas jalan.
Pembangunan Margonda 2 di Bojongsari diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas ini dengan mengalihkan sebagian arus kendaraan ke kawasan lain.
2. Menyebarkan Pusat Ekonomi
Margonda 2 diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi baru yang dapat mengakomodasi bisnis, pusat perbelanjaan, restoran, dan fasilitas komersial lainnya.
Hal ini tidak hanya akan meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Dengan adanya dua pusat ekonomi utama, Depok juga dapat memaksimalkan potensi wilayah lainnya.
3. Pengembangan Infrastruktur Kawasan Pinggiran Depok
Bojongsari adalah salah satu wilayah di pinggiran Depok yang belum memiliki infrastruktur yang memadai jika dibandingkan dengan kawasan pusat.
