Inilahdepok.id – Kayu galih asem merupakan bagian inti dari pohon asem atau asam jawa (Tamarindus indica), yang dianggap memiliki keunikan dan kekuatan mistis dalam kepercayaan tradisional masyarakat Jawa dan beberapa wilayah di Indonesia.
Kayu ini tidak hanya dipandang sebagai material fisik, tetapi juga dianggap memiliki energi spiritual yang luar biasa, sehingga sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan turun-temurun.
Berikut ini adalah beberapa mitos yang melekat pada kayu galih asem beserta kepercayaan yang berkembang di kalangan masyarakat tradisional:
1. Penangkal Ilmu Hitam
Salah satu mitos yang paling populer terkait kayu galih asem adalah kemampuannya sebagai penangkal ilmu hitam.
Dalam budaya Jawa, banyak orang yang percaya bahwa kayu ini memiliki energi magis yang kuat, mampu melindungi pemiliknya dari berbagai serangan ilmu gaib, seperti santet, teluh, atau guna-guna.
Kayu galih asem sering dijadikan jimat atau dipasang di rumah sebagai pelindung dari gangguan makhluk halus atau energi negatif.
Banyak orang juga menggunakan kayu galih asem sebagai kalung, cincin, atau disimpan di saku untuk melindungi diri mereka saat bepergian.
Kepercayaan ini masih kuat di kalangan masyarakat pedesaan, terutama yang masih memegang erat tradisi spiritual Jawa.
2. Pemberi Ketenangan dan Keseimbangan Energi
Selain sebagai penangkal ilmu hitam, kayu galih asem dipercaya mampu memberikan ketenangan batin bagi pemiliknya.
Kayu ini diyakini memiliki energi yang dapat menyerap getaran negatif dari lingkungan sekitar dan menggantinya dengan energi positif.
Oleh karena itu, kayu ini sering digunakan dalam praktik meditasi atau ditempatkan di rumah untuk menjaga keseimbangan energi spiritual di dalamnya.
Beberapa orang meyakini bahwa menyimpan kayu galih asem di rumah dapat menciptakan suasana yang lebih damai, mengurangi konflik antar penghuni, dan memperbaiki hubungan sosial.