Wisata Desa Adat Penglipuran: Keindahan Antara Budaya dan Alam Pulau Dewata!

Keindahan dan kebersihan Desa Panglipuran Bali yang diakui Dunia. (Foto: wonderfull Image)

Inilahdepok.id – Desa Penglipuran, yang terletak di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, merupakan salah satu destinasi wisata yang selalu memikat para pengunjung.

Dengan keindahan alamnya yang sangat memukau dan budaya yang masih terjaga, desa ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang berkunjung.

Desa Penglipuran memiliki sejarah yang kaya. Penelitian menunjukkan bahwa desa ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Bangli, sekitar 700 tahun yang lalu.

Nama “Penglipuran” berasal dari kata “pengeling” dan “pura”. “Pengeling” berarti pengingat, yang berasal dari kata dasar “eling” atau “ingat”, sedangkan “pura” berarti tempat atau tanah leluhur.

Para leluhur Desa Penglipuran diyakini berasal dari Desa Bayung Gede, Kintamani. Mereka sering melakukan perjalanan jauh dan beristirahat di daerah bernama Kubu, yang terletak sekitar 25 kilometer dari lokasi Desa Penglipuran.

Baca Juga :  Daftar Hotel Terbaik di Kota Depok Cocok untuk Liburan dan Bisnis

Karena itulah dulunya desa ini dikenal sebagai Desa Kubu Bayung (orang Bayung yang tinggal di wilayah Kubu).

Meskipun desa ini memiliki tempat suci sendiri bernama Pura Kahyangan Tiga, tata ruang dan konsep desa leluhur masih mengikuti konsep yang ada di Desa Bayung Gede.

Desa Wisata Penglipuran berlokasi di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, sekitar 60 kilometer dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Perjalanan dari bandara ke desa ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 30 menit dengan kendaraan mobil.

Meskipun kendaraan bermotor tidak diizinkan masuk ke dalam desa, Anda dapat berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya di sekitar desa.

Daya Tarik Desa Penglipuran:
1. Desa Terbersih: Desa Penglipuran dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Kebersihan dan keindahan lingkungan menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.

Baca Juga :  Apartemen Murah di Jalan Margonda Depok: Pilihan Hunian Terjangkau di Pusat Kota

2. Tata Ruang Tri Mandala: Desa ini mengikuti konsep tata ruang Tri Mandala, yang mencakup wilayah Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala. Tata ruang ini menggambarkan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.

3. Wilayah Hutan yang Luas: Desa ini dikelilingi oleh hutan bambu yang masih asri dan memberikan suasana sejuk dan alami.

4. Adat Budaya: Penglipuran memegang teguh tradisi dan budaya Bali. Anda dapat belajar tentang upacara adat, seni, dan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal.

5. Loloh Cemcem dan Tipat Cantok: Jangan lewatkan mencicipi kuliner khas Desa Penglipuran, seperti minuman tradisional Loloh Cemcem dan makanan Tipat Cantok.

Aktivitas Seru Yang Bisa dilakukan :
1. Mengunjungi Pura dan Belajar Budaya: Jelajahi pura-pura yang ada di desa dan pelajari tentang budaya Bali.

Baca Juga :  Pesona Situ UI 'Danau Alam' di Kampus Universitas Indonesia Depok

2. Merasakan Jadi Penduduk Lokal: Ikuti kehidupan sehari-hari masyarakat setempat dan rasakan pengalaman menjadi penduduk desa.

3. Mencicipi Kuliner Khas: Nikmati makanan tradisional Desa Penglipuran.

4. Membuat Kerajinan Tangan dari Bambu: Pelajari seni membuat kerajinan tangan dari bambu.

5. Menjelajah Hutan Bambu: Berjalan-jalan di hutan bambu yang asri dan menenangkan.