Mitos dan Legenda Minak Jinggo ‘Antara Kekuasaan dan Banyaknya Konflik’

  • Bagikan
Mitos dan Legenda Minak Jinggo ( Ilustrasi aa/id )

Inilahdepok.id – Legenda Minak Jinggo adalah salah satu kisah populer di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

Minak Jinggo dikenal sebagai tokoh antagonis dalam cerita rakyat yang terkait dengan Kerajaan Majapahit.

Kisah ini menggabungkan unsur mitos, sejarah, dan simbolisme, serta menggambarkan konflik antara ambisi kekuasaan dan nilai-nilai kebenaran.

Asal-Usul Minak Jinggo

Minak Jinggo, yang juga dikenal dengan nama Bhre Wirabumi, disebutkan sebagai seorang bangsawan yang berasal dari wilayah Blambangan (kini Banyuwangi, Jawa Timur).

Baca Juga :  Mitos Urban Legend Hantu Merah Gentayangan di Universitas Indonesia ' Kisah yang Menghantui Kampus '

Dalam beberapa versi cerita, Minak Jinggo digambarkan sebagai raja yang memiliki fisik yang tidak biasa, dengan kulit merah dan suara yang keras.

Nama “Minak Jinggo” sendiri sering dikaitkan dengan kata jinggo yang berarti merah dalam bahasa Jawa.

Sosok ini juga dikenal sebagai tokoh kuat dengan ambisi besar untuk menjadi penguasa tunggal di Kerajaan Majapahit.

Baca Juga :  Mitos Kayu Galih Asem, Punya Kekuatan Mistis dan Penangkal Ilmu Hitam

Konflik dengan Kerajaan Majapahit

Kisah Minak Jinggo sering dikaitkan dengan perebutan kekuasaan antara dirinya dan Ratu Ayu Kencana Wungu,

seorang ratu dari Majapahit. Legenda ini dimulai ketika Minak Jinggo menaruh hati pada Ratu Kencana Wungu dan melamarnya.

Namun, lamaran Minak Jinggo ditolak karena sifatnya yang dianggap arogan dan ambisius.

Penolakan ini membuat Minak Jinggo murka, sehingga ia memutuskan untuk memerangi Majapahit.

  • Bagikan