Inilahdepok.id – Ajaran Kapitayan merupakan salah satu kepercayaan spiritual tertua yang berkembang di kalangan masyarakat Jawa, yang dipercaya telah ada sebelum masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia.
Kepercayaan ini sering diidentifikasi sebagai “agama kuno Jawa” atau “agama monoteis leluhur” yang berbeda dari Kejawen, yang bersifat non-monoteistik.
Etimologi dan Terminologi
Kata “Kapitayan” berasal dari bahasa Jawa Kuno, dengan kata dasar “Taya” yang berarti “tak terbayangkan”, “tak terlihat” atau “mutlak”.
Dalam bahasa Sunda, kata “taya” memiliki arti “tidak ada” atau “tiada”. Kapitayan dapat digambarkan sebagai ajaran yang memuja atau menyembah Taya atau Sang Hyang Taya, yang merujuk kepada entitas yang tak terbayangkan dan tak terlihat.