Makna, Filosofi, Kegunaan Kembang 7 Rupa dan Kepercayaan di Masyarakat

  • Bagikan
Kembang 7 Rupa

Berikut adalah beberapa mitos dan kepercayaan yang berkembang terkait kembang 7 rupa:

1. Menarik Rezeki dan Keberuntungan

Dalam beberapa kepercayaan tradisional, kembang 7 rupa diyakini dapat menarik energi positif dan rezeki.

Oleh sebab itu, banyak yang menggunakannya dalam ritual untuk menarik keberuntungan, seperti ketika akan membuka usaha baru atau menghadapi ujian hidup.

2. Membersihkan Diri dari Energi Negatif

Salah satu ritual yang cukup populer adalah mandi kembang 7 rupa, yang dilakukan untuk membersihkan diri dari aura atau energi negatif.

Ritual ini biasanya dilakukan pada hari-hari tertentu, seperti malam Jumat Kliwon, hari ulang tahun, atau saat menghadapi cobaan besar.

Mandi dengan kembang 7 rupa dipercaya dapat menyegarkan tubuh dan pikiran, serta membawa ketenangan batin.

Baca Juga :  Mitos Rumah Tusuk Sate Membawa Energi Negatif, Ini Penjelasan Feng Shui !

3. Perlindungan dari Bahaya dan Gangguan Gaib

Bagi sebagian masyarakat, kembang 7 rupa diyakini dapat melindungi seseorang dari gangguan makhluk halus atau energi jahat.

Oleh sebab itu, banyak yang menggunakan kembang 7 rupa dalam ritual atau diletakkan di tempat-tempat tertentu seperti pintu rumah, meja usaha, atau bahkan dibawa sebagai jimat untuk melindungi diri dari bahaya.

4. Meningkatkan Aura Positif dalam Hubungan Asmara

Selain sebagai perlindungan, kembang 7 rupa juga dipercaya dapat meningkatkan aura positif dalam hubungan asmara.

Mawar merah dan putih yang ada dalam kembang 7 rupa melambangkan cinta yang tulus dan harmonis.

Dalam tradisi tertentu, kembang ini sering digunakan dalam ritual atau doa untuk menjaga keharmonisan hubungan.

Penggunaan Kembang 7 Rupa dalam Ritual Tradisional

Kembang 7 rupa digunakan dalam berbagai ritual yang masih dilestarikan di Indonesia. Berikut adalah beberapa penggunaan utamanya:

  1. Mandi Kembang 7 RupaMandi bunga adalah ritual pembersihan diri yang melibatkan kembang 7 rupa, air, dan doa.Biasanya dilakukan oleh orang yang ingin memulai lembaran baru, melepas beban emosional, atau memohon keberuntungan. Proses mandi ini diyakini dapat mengembalikan aura positif, memperkuat energi batin, serta menjauhkan pengaruh buruk dari diri seseorang.
  2. Persembahan dalam Upacara AdatDalam beberapa upacara adat, seperti ruwatan atau upacara tolak bala, kembang 7 rupa sering disertakan sebagai persembahan untuk leluhur atau sebagai simbol pembersihan. Bunga-bunga ini dipercaya mampu mengantarkan doa dan harapan kepada roh-roh leluhur atau Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Diletakkan di Tempat Tertentu untuk PerlindunganKembang 7 rupa sering ditempatkan di tempat-tempat tertentu sebagai penolak bala atau perlindungan dari energi negatif. Di rumah-rumah tradisional, misalnya, kembang ini diletakkan di sudut rumah atau dekat pintu untuk mengusir roh jahat dan menjaga ketenangan rumah.
  4. Digunakan dalam Pengobatan AlternatifDalam pengobatan alternatif atau tradisional, beberapa dukun atau praktisi spiritual menggunakan kembang 7 rupa untuk menyembuhkan gangguan batin atau menenangkan pikiran. Dengan aroma yang menenangkan, kembang ini dipercaya dapat membantu penyembuhan emosional dan memulihkan keseimbangan energi.
Baca Juga :  Mitos Ajian Kulhu Geni, Legendaris dan Ampuh Pada Jamanya!

Kembang 7 Rupa dalam Kehidupan Modern

Meski di zaman modern ini pemahaman tentang mitos dan kekuatan kembang 7 rupa semakin tergeser, banyak masyarakat yang masih melestarikan tradisi ini.

  • Bagikan