Inilahdepok.id – Rumah tusuk sate adalah istilah yang digunakan untuk menyebut rumah yang berada di ujung jalan yang lurus atau di pertemuan dua jalan.
Bentuk rumah seperti ini sering dianggap kurang menguntungkan dalam berbagai kepercayaan dan mitos masyarakat Indonesia, terutama karena posisinya yang “menyambut” energi dari jalan yang lurus menuju rumah tersebut.
Berikut adalah beberapa mitos umum dan penjelasan tentang rumah tusuk sate.
1. Mitos Energi Negatif
Salah satu kepercayaan yang paling umum terkait rumah tusuk sate adalah bahwa posisi ini membawa energi negatif ke dalam rumah.
Beberapa masyarakat percaya bahwa rumah di ujung jalan lurus menjadi “jalan masuk” energi buruk yang bisa memengaruhi suasana rumah dan penghuninya.
Energi yang datang dari jalan lurus dianggap terlalu kuat, sehingga dapat mengganggu ketenangan dan keharmonisan di dalam rumah.
- Penjelasan Feng Shui: Dalam feng shui, rumah tusuk sate dianggap menghadirkan “Sha Qi” atau energi yang terlalu keras karena aliran energi tidak terserap dengan baik. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan elemen-elemen yang membantu mengurangi aliran energi, seperti menambahkan pagar, tanaman besar, atau elemen air di depan rumah.
2. Kecelakaan Lebih Rentan Terjadi
Mitos lain yang berkembang adalah bahwa rumah tusuk sate lebih rentan terhadap kecelakaan kendaraan.