Mitos Buah Semangka: Antara Kesehatan dan Takhayul, Ini Faktanya!

  • Bagikan
Mitos Buah Semangka: Antara Kesehatan dan Takhayul

Inilahdepok.id – Semangka (Citrullus lanatus) adalah buah yang sangat populer di berbagai belahan dunia karena rasanya yang manis dan segar.

Namun, selain dikenal karena kandungan air yang tinggi dan manfaat kesehatannya, semangka juga memiliki beragam mitos dan takhayul yang menyertainya di berbagai budaya.

Mitos-mitos ini biasanya terkait dengan aspek kesehatan, kepercayaan kuno, dan juga pemahaman yang kurang tepat tentang bagaimana buah ini berinteraksi dengan tubuh manusia.

Berikut beberapa mitos yang sering muncul terkait buah semangka dan penjelasan faktanya:

Baca Juga :  Mitos Rumah Tusuk Sate Membawa Energi Negatif, Ini Penjelasan Feng Shui !

1. Mitos: Makan Semangka di Malam Hari Menyebabkan Masuk Angin

Salah satu mitos yang cukup populer, terutama di Asia, adalah larangan makan semangka di malam hari karena diyakini dapat menyebabkan masuk angin atau gangguan pencernaan.

Semangka dianggap sebagai buah yang ‘dingin’, sehingga dikatakan tidak baik dimakan saat malam hari, karena suhu tubuh manusia akan menurun dan mengakibatkan angin masuk ke dalam tubuh.

  • Fakta: Secara ilmiah, tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa makan semangka di malam hari menyebabkan masuk angin. Semangka terdiri dari 92% air, dan tidak ada komponen dalam buah ini yang menyebabkan angin atau masalah pencernaan jika dikonsumsi pada waktu malam. Meski begitu, karena kandungan airnya yang tinggi, makan semangka terlalu banyak sebelum tidur bisa memicu sering buang air kecil, yang mengganggu tidur.
Baca Juga :  Cerita Kisah Legenda Baruklinting: Kisah Mistis di Balik Rawa Pening, Jawa Tengah

2. Mitos: Biji Semangka Tertelan Bisa Tumbuh di Perut

Mitos ini sering diceritakan pada anak-anak untuk menakut-nakuti mereka agar tidak menelan biji semangka.

Menurut cerita, jika biji semangka tertelan, biji tersebut bisa tumbuh di dalam perut dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

  • Fakta: Biji semangka tidak bisa tumbuh di dalam tubuh manusia. Ketika biji tertelan, sistem pencernaan akan mengolahnya dan mengeluarkannya melalui proses alami. Bahkan, biji semangka sebenarnya kaya akan nutrisi, seperti protein dan lemak sehat, sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Baca Juga :  Mengungkap Mitos-Mitos Gunung Pangrango 'Antara Legenda dan Kenyataan'

3. Mitos: Semangka Menyebabkan Batuk atau Flu

Beberapa orang percaya bahwa makan semangka, terutama saat cuaca dingin atau dalam kondisi lelah, dapat menyebabkan batuk atau flu.

  • Bagikan