Inilahdepok.id – Kebun Raya Bogor merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia, tidak hanya karena keindahan alam dan koleksi flora yang luar biasa, tetapi juga karena cerita-cerita mistis yang tersebar.
Salah satu cerita paling populer adalah mitos tentang Jembatan Merah yang berada di dalam kawasan kebun raya ini.
Pada artikel ini akan mengulas tentang sejarah, mitos, dan kepercayaan yang berkembang seputar Jembatan Merah di Kebun Raya Bogor.
Sejarah Jembatan Merah
Latar Belakang
Jembatan Merah, yang terletak di tengah-tengah Kebun Raya Bogor, memiliki sejarah panjang sejak zaman kolonial Belanda.
Dibangun sebagai bagian dari infrastruktur kebun raya yang didirikan pada tahun 1817, jembatan ini awalnya berfungsi untuk menghubungkan berbagai area dalam kebun raya.
Arsitektur
Jembatan ini dibangun dengan desain arsitektur yang sederhana namun kokoh, dengan warna merah mencolok yang memberikan ciri khas tersendiri.
Warna merah dipilih bukan tanpa alasan; konon, warna ini memiliki makna khusus dalam budaya lokal yang sering dikaitkan dengan keberanian dan kekuatan.
Mitos yang Berkembang Terkait Jembatan Merah
Mitos Cinta yang Terlarang
Salah satu mitos paling terkenal adalah bahwa Jembatan Merah adalah tempat yang harus dihindari oleh pasangan kekasih.
Menurut cerita, jika sepasang kekasih berjalan melintasi jembatan ini bersama-sama, hubungan mereka akan berakhir dalam waktu dekat.