Opini  

Jalan Raya Sawangan Macet Terus, Janji Pemkot Depok Hanya Sekadar Klakson, Din, Din…..!

Kemacetan raya sawangan mengerikan, bikin stres pengendara

Inilahdepok.id — Bila Anda pernah terjebak macet di Jalan Raya Sawangan saat pagi atau sore hari, maka selamat: Anda tidak sendiri.

Di titik inilah harapan masyarakat Depok sering tertinggal — terjebak di antara janji kampanye dan kenyataan aspal yang belum bertambah lebar.

Dalam masa kampanye Pemilu 2024, pemerintah kota terpilih menjanjikan penanganan serius terhadap kemacetan di koridor utama Sawangan.

“Kemacetan akan dikurangi, bukan hanya dipantau,” ujar salah satu calon kala itu. Kini, setahun berselang, yang berkurang justru kesabaran warga.

Data: Sawangan Tetap Padat

Menurut data Google Maps Mobility dan laporan Dishub Kota Depok (2023), Jalan Raya Sawangan masuk dalam 5 koridor tersibuk dengan waktu tempuh yang bisa 3–4 kali lipat dari jarak normal pada jam sibuk. Titik kemacetan utama terjadi di:

  • Simpang Mampang – Pasar Parung Bingung

  • Depan RSUD Depok

  • Pertigaan Grogol

Baca Juga :  Wisata Populer di Sawangan Kota Depok, Destinasi Menarik Untuk Akhir Pekan

Ironisnya, dalam paparan RPJMD 2021–2026 Pemkot Depok, ruas ini disebut “akan dikembangkan menjadi jalan bebas hambatan koridor selatan”.

Hingga pertengahan 2025, satu-satunya yang bebas hambatan hanyalah spanduk perumahan baru.

Menurut catatan dari hasil pencermatan APBD Kota Depok tahun anggaran 2024 dan 2025, tidak ada alokasi besar untuk pelebaran signifikan di kawasan Sawangan.

Sebagian besar anggaran fisik difokuskan ke proyek jalan baru di koridor utara dan pembangunan jembatan akses Margonda–Cimanggis.

Masyarakat pun bertanya-tanya: Apakah Jalan Sawangan harus trending lebih dulu di media sosial agar mendapat perhatian anggaran?

Baca Juga :  Presiden Prabowo dalam Perspektif Nilai-Nilai Kejuangan dan Kepahlawanan

Satire dari Warga: “Sawangan Ditinggal Bukan Karena Macet, Tapi Karena Janji”

Beberapa warga menyindir kondisi ini dengan tajam. “Kalau pembangunan bisa macet seperti lalu lintas, Depok pasti sudah kota metropolitan,” tulis seorang pengguna X (dulu Twitter).

Lainnya menulis, “Kami tidak berharap pelebaran, cukup ada jalan alternatif yang tak ditutup proyek fiktif.”

Dampaknya Tak Main-main

Kemacetan di Jalan Sawangan bukan sekadar urusan waktu, tapi juga mengancam Kerugian ekonomi karena keterlambatan aktivitas niaga dan logistik, Kualitas udara memburuk, terutama di simpul padat kendaraan.

Akses ambulans terganggu ke RSUD Depok saat jam sibuk, Kesehatan mental warga: setiap pagi rasanya seperti ikut ujian kesabaran

Baca Juga :  Pameran Yos Suprapto Dibredel, Tanda-Tanda Kembali ke Masa Orde Baru?

Warga Depok khususnya warga sawangan tidaklah meminta keajaiban.

Mereka hanya meminta kejujuran pada janji. Jalan Raya Sawangan tetap setia menunggu perubahan, meski yang datang lebih sering kendaraan yang berhenti tanpa sebab.

Sebab kadang, yang paling lama tiba bukan mobil, tapi itikad.***

oleh: totoktowels

Penulis merupakan rakyat jelata, sawangan depok.