Inilahdepok.id – Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, penanggalan atau perhitungan hari berdasarkan weton memiliki nilai yang sangat penting.
Salah satu kombinasi hari yang sering dianggap spesial dan memiliki arti tersendiri adalah Selasa Kliwon.
Hari ini, 10 september – selasa kliwon, menurut tradisi Jawa, sering kali dianggap istimewa karena memiliki energi tertentu yang bisa memengaruhi kehidupan seseorang.
Selain itu, hari Selasa Kliwon juga digunakan dalam berbagai ritual dan kegiatan spiritual. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang makna dan filosofi hari Selasa Kliwon dalam budaya Jawa.
Pengertian Weton dan Kombinasi Hari
Weton adalah sistem penanggalan tradisional Jawa yang mengombinasikan dua siklus waktu, yaitu hari pasaran (Kliwon, Legi, Pahing, Pon, Wage) dan hari dalam kalender Masehi (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu).
Setiap kombinasi antara hari dan pasaran diyakini membawa pengaruh tersendiri pada sifat seseorang yang lahir pada hari tersebut, serta pada aktivitas dan peristiwa yang terjadi.
Dalam konteks Selasa Kliwon, kombinasi hari Selasa dan pasaran Kliwon dianggap memiliki sifat mistis dan spiritual yang kuat.
Ini membuatnya sering dipilih sebagai hari yang cocok untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat spiritual atau ritual.
Makna Selasa Kliwon dalam Kehidupan Spiritual
Selasa Kliwon, seperti halnya hari-hari dengan pasaran Kliwon lainnya, sering diasosiasikan dengan energi mistis yang kuat. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, hari ini dianggap sebagai waktu yang baik untuk melakukan kegiatan spiritual, seperti meditasi, doa, atau ritual tertentu.
Beberapa kepercayaan menyebutkan bahwa pada Selasa Kliwon, tabir antara dunia nyata dan dunia gaib menjadi lebih tipis, sehingga lebih mudah untuk berhubungan dengan dunia spiritual.
Berikut adalah beberapa kepercayaan dan filosofi terkait Selasa Kliwon:
- Hari Baik untuk Ritual Spiritual: Banyak masyarakat Jawa yang memilih Selasa Kliwon untuk melakukan ritual-ritual yang berhubungan dengan leluhur atau mencari berkah. Misalnya, melakukan tirakat atau puasa pada hari ini dipercaya dapat mendekatkan diri kepada Tuhan dan memberikan perlindungan dari energi negatif.
- Pembersihan Diri dan Lingkungan: Selasa Kliwon juga dianggap sebagai hari yang baik untuk membersihkan diri secara spiritual. Banyak orang melakukan ritual pembersihan diri, seperti mandi bunga atau berendam di air suci, dengan tujuan untuk membersihkan energi negatif yang mungkin melekat pada diri mereka.
- Hari Pengampunan dan Berkah: Beberapa kalangan spiritualis Jawa percaya bahwa Selasa Kliwon adalah hari yang penuh berkah. Mereka meyakini bahwa pada hari ini, berkah dari para leluhur dan Tuhan dapat turun dengan lebih mudah, sehingga menjadi waktu yang tepat untuk memohon ampunan dan meminta petunjuk atau keberkahan dalam hidup.
Selasa Kliwon dalam Ramalan dan Primbon
Dalam tradisi primbon Jawa, Selasa Kliwon sering kali dijadikan rujukan untuk melihat karakteristik dan sifat seseorang yang lahir pada hari tersebut. Orang yang lahir pada hari Selasa Kliwon dipercaya memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- Kuat secara Spiritual: Mereka yang lahir pada hari ini dianggap memiliki intuisi yang kuat dan bakat spiritual alami. Mereka cenderung sensitif terhadap energi di sekitarnya dan sering kali memiliki kemampuan untuk membaca situasi atau orang dengan akurat.
- Teguh dan Berprinsip: Orang yang lahir pada Selasa Kliwon diyakini memiliki sifat yang tegas dan berprinsip. Mereka tidak mudah goyah dalam pendirian dan cenderung memegang teguh keyakinan yang mereka miliki.
- Cenderung Penuh Kewaspadaan: Dalam interaksi sosial, orang dengan weton Selasa Kliwon dikenal sebagai individu yang waspada dan selalu berhati-hati. Mereka cenderung tidak mudah percaya kepada orang lain sebelum benar-benar mengenal orang tersebut.
- Berjiwa Pemimpin: Beberapa ramalan primbon juga menyebutkan bahwa orang yang lahir pada hari ini memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan mampu memimpin orang lain dengan bijaksana.
Ritual dan Tradisi yang Dilakukan pada Selasa Kliwon
Selain kepercayaan-kepercayaan di atas, ada beberapa ritual dan tradisi yang biasanya dilakukan pada hari Selasa Kliwon, terutama di kalangan masyarakat Jawa yang masih kental dengan budaya spiritual mereka:
- Nyadran: Nyadran adalah tradisi ziarah ke makam leluhur yang sering dilakukan pada hari-hari tertentu, termasuk Selasa Kliwon. Masyarakat percaya bahwa ziarah pada hari ini dapat memberikan berkah dan keselamatan bagi keluarga yang melakukan ritual tersebut.
- Tirakat: Tirakat atau bertapa adalah praktik yang dilakukan dengan cara menyepi dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Selasa Kliwon sering dipilih sebagai waktu untuk melakukan tirakat, karena diyakini dapat memperkuat hasil dari praktik spiritual ini.
- Menggelar Sesaji: Beberapa orang yang masih mempercayai adat istiadat Jawa menggelar sesaji atau persembahan kepada roh leluhur atau makhluk gaib pada hari Selasa Kliwon sebagai bentuk penghormatan dan untuk meminta berkah.
Kesimpulan
Hari Selasa Kliwon bukan hanya sekadar bagian dari kalender Jawa, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam tradisi dan budaya masyarakat Jawa.
Bagi mereka yang percaya, hari ini adalah waktu yang istimewa untuk melakukan aktivitas spiritual, memperbaiki hubungan dengan dunia gaib, dan mendapatkan berkah dari leluhur.
Selain itu, weton Selasa Kliwon juga memberikan panduan mengenai sifat dan karakter seseorang yang lahir pada hari tersebut, serta kepercayaan bahwa hari ini membawa energi kuat yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari.