Gunung Pangrango, yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat, tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena berbagai mitos dan legenda yang melekat padanya.
Gunung ini memiliki daya tarik yang kuat bagi para pendaki dan pecinta alam, namun di balik keindahannya, tersimpan kisah-kisah mistis yang sudah menjadi bagian dari budaya dan kepercayaan masyarakat setempat.
Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa mitos terkait Gunung Pangrango, yang memberikan wawasan tentang legenda yang diwariskan dari generasi ke generasi.
1. Mitos Eyang Suryakancana
Salah satu mitos paling terkenal di Gunung Pangrango adalah kisah tentang Eyang Suryakancana, seorang tokoh yang diyakini sebagai penjaga spiritual gunung ini.
Menurut legenda, Eyang Suryakancana adalah seorang raja atau pemimpin spiritual yang memiliki kekuatan gaib dan menjaga keseimbangan alam di kawasan Gunung Pangrango.
Penduduk setempat dan sebagian pendaki percaya bahwa Eyang Suryakancana masih bersemayam di gunung ini dan sering memberikan perlindungan kepada mereka yang datang dengan niat baik. Namun, bagi yang tidak menghormati aturan atau merusak alam, konon mereka akan menghadapi berbagai rintangan atau bahkan musibah saat berada di gunung.
Banyak yang meyakini bahwa doa atau permohonan yang dipanjatkan di area sekitar puncak Pangrango, tempat yang dianggap sakral, dapat dikabulkan jika dilakukan dengan niat tulus.
2. Legenda Rawa Gayonggong
Di kawasan Gunung Pangrango, terdapat sebuah rawa yang dikenal dengan nama Rawa Gayonggong.
Rawa ini juga dikelilingi oleh mitos yang cukup menarik. Konon, Rawa Gayonggong adalah tempat tinggal makhluk halus yang menjaga kawasan tersebut.
Mitos mengatakan bahwa siapa saja yang memasuki rawa ini tanpa izin atau niat buruk bisa mengalami kejadian aneh, seperti tersesat, mendengar suara-suara misterius, atau bahkan melihat penampakan makhluk gaib.
Beberapa pendaki yang pernah melewati daerah ini mengaku merasa merinding atau tiba-tiba kehilangan arah meskipun sudah menggunakan kompas atau GPS.
Masyarakat setempat sering menasihati para pendaki untuk selalu menjaga sopan santun dan menghindari berbuat sesuatu yang bisa dianggap tidak hormat saat berada di sekitar rawa ini.
3. Kisah Puncak yang Menghilang
Mitos lain yang cukup terkenal adalah kisah tentang puncak Gunung Pangrango yang kadang-kadang dikatakan “menghilang.”
Menurut legenda, puncak gunung ini tidak selalu bisa dilihat, terutama oleh mereka yang tidak diizinkan atau dianggap belum siap secara spiritual.
Beberapa pendaki melaporkan bahwa meskipun mereka sudah sangat dekat dengan puncak, mereka tiba-tiba merasa seolah puncak tersebut menjauh atau tidak terlihat, meski kondisi cuaca cerah.
Fenomena ini sering diartikan sebagai ujian spiritual bagi para pendaki.