Dalam bukunya The Hero with a Thousand Faces, Campbell membahas “monomitos” atau perjalanan pahlawan yang terdapat dalam berbagai mitos di seluruh dunia.
4. Roland Barthes
Roland Barthes, seorang filsuf dan kritikus budaya, menginterpretasikan mitos sebagai “sistem komunikasi” yang mencerminkan ideologi suatu masyarakat.
Menurutnya, mitos modern dapat ditemukan dalam iklan, media, dan budaya populer.
Jenis-Jenis Mitos
- Mitos Kosmogoni: Menjelaskan asal-usul alam semesta dan penciptaan dunia.
- Mitos Teogoni: Mengisahkan tentang asal-usul dewa-dewi dan hierarki mereka.
- Mitos Antropogoni: Menceritakan penciptaan manusia dan perannya dalam dunia.
- Mitos Eskiatologi: Menguraikan akhir dunia atau kiamat.
Fungsi Mitos dalam Kehidupan Masyarakat
- Pendidikan Moral dan Budaya: Mitos mengajarkan nilai-nilai etika dan tradisi kepada generasi muda.
- Penghiburan Psikologis: Memberikan penghiburan dan penjelasan atas ketidakpastian atau penderitaan dalam hidup.
- Pemersatu Sosial: Mitos membantu membangun identitas kolektif dan solidaritas dalam komunitas.
- Menjelaskan Fenomena Alam: Banyak mitos digunakan untuk menjelaskan fenomena yang belum dapat dipahami oleh ilmu pengetahuan pada masa itu.
Contoh Mitos dalam Berbagai Kebudayaan
- Mitos Yunani: Kisah tentang Zeus, Poseidon, dan Hades sebagai penguasa dunia.
- Mitos Nordik: Kehidupan para dewa seperti Odin dan Thor di Asgard.
- Mitos Nusantara: Legenda Nyi Roro Kidul sebagai penjaga Laut Selatan.
- Mitos Hindu: Cerita Mahabharata dan Ramayana yang mengandung pelajaran moral dan spiritual.
Mitos bukan sekadar cerita kuno yang usang, tetapi sebuah cerminan bagaimana manusia mencoba memahami dunia dan keberadaannya.
Melalui mitos, manusia menghubungkan dirinya dengan alam, masyarakat, dan kekuatan yang lebih besar.