Inilahdepok.id – Korban penipuan jasa penyelenggara pesta pernikahan atau wedding organizer (WO) Pandamanda terus bertambah. Sesuai catatan pihak kepolisian, sampai saat ini pelapornya terus meningkat dan telah mencapai 60 orang.
“Iya ini saya sampaikan sekitar 60-an orang lagi ya, ini berbondong bondong, hari ini juga ada delapan orang lagi yang datang melapor. Total terakhir 44 orang yang mengadu kemarin, sekarang sudah 60,” kata Kapolres Metro Depok, Kombes Polisi Azis Andriansyah Sabtu 8 Februari 2020.
Dari jumlah yang terus tersebut, total kerugian otomatis akan semakin bertambah. Terkait masalah ini, polisi pun telah menyiapkan posko khusus aduan korban Pandamanda di Polres Metro Depok.
“Nilai kerugian juga berpotensi bertambah dari Rp 2,5 miliar.”
Azis memaparkan, rata-rata mereka yang datang melapor adalah calon pengantin dan ada beberapa vendor yang mengaku belum menerima pembayaran dari tersangka (Anwar Said) bos Pandamanda.
“Jadi sebagian besar yang datang ini calon pengantin sekaligus berpotensi menjadi korban,” papar Azis
Kepada penyidik, Anwar sering kali memberikan keterangan berubah-ubah. Namun para korban yang datang selalu membawa bukti-bukti yang cukup kuat.
Seperti diketahui, Anwar Said merupakan bos Pandamanda telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut. Ia dijerat pasal 378 tentang penipuan dan terancam empat tahun kurungan penjara. Hingga kini kasusnya masih ditangani Polre Metro Depok(id**)
