Makanan Khas Imlek dan Maknanya dalam Tradisi Tionghoa

  • Bagikan
Makanan Khas Imlek dan Maknanya dalam Tradisi Tionghoa ( Ilustrasi aa/id )

Inilahdepok.id – Tahun Baru Imlek merupakan momen penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.

Selain perayaan yang meriah, makanan juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam perayaan ini.

Setiap hidangan yang disajikan memiliki makna khusus yang melambangkan harapan baik untuk tahun yang akan datang.

Berikut adalah beberapa makanan khas Imlek beserta filosofi di baliknya.

Baca Juga :  Rekomendasi Tempat Kuliner Enak di Kota Depok

1. Kue Keranjang (Nian Gao)

Kue keranjang atau nian gao adalah makanan khas Imlek yang wajib ada dalam perayaan ini.

Terbuat dari tepung ketan dan gula merah, teksturnya yang lengket melambangkan kebersamaan dan keharmonisan keluarga.

Selain itu, dalam bahasa Mandarin, “nian gao” berarti “tahun yang lebih tinggi”, yang melambangkan harapan untuk peningkatan rezeki dan kesejahteraan di tahun baru.

Baca Juga :  Mengenal Perayaan Tahun Baru Imlek dari Tradisi, Makna, dan Keberagamannya

2. Mie Panjang Umur

Mie panjang umur adalah simbol dari umur panjang dan kesehatan.

Mie ini biasanya disajikan tanpa dipotong, karena memotong mie dianggap dapat memutus keberuntungan.

Makanan ini sering dihidangkan dalam berbagai variasi, baik digoreng maupun direbus dengan tambahan sayuran dan daging.

3. Ikan (Yu)

Dalam bahasa Mandarin, ikan disebut “yu”, yang memiliki makna “kelimpahan”.

  • Bagikan