Makanan Khas Imlek dan Maknanya dalam Tradisi Tionghoa

  • Bagikan
Makanan Khas Imlek dan Maknanya dalam Tradisi Tionghoa ( Ilustrasi aa/id )

Warna oranye yang cerah melambangkan emas dan keberuntungan.

Selain itu, dalam bahasa Mandarin, kata “jeruk” (橙, chéng) memiliki bunyi yang mirip dengan “keberuntungan” (成, chéng), sehingga dipercaya membawa kemakmuran.

8. Kue Mangkok

Kue mangkok adalah kue kukus yang mengembang saat dimasak.

Bentuknya yang merekah melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan di tahun baru.

Baca Juga :  Inilah Makanan Sumber Kalsium Terbaik untuk Kesehatan Tulang, Apa Saja ?

Kue ini biasanya berwarna merah muda atau putih dan memiliki rasa manis yang khas.

9. Bebek atau Ayam Panggang

Bebek dan ayam panggang melambangkan kesetiaan, keharmonisan keluarga, serta keberhasilan dalam kehidupan.

Daging bebek yang berlemak juga dianggap sebagai simbol kemakmuran, sementara ayam utuh melambangkan kesatuan dan kebersamaan dalam keluarga.

10. Kacang dan Biji-bijian

Kacang dan biji-bijian seperti kuaci dan kacang tanah sering disajikan saat perayaan Imlek.

Baca Juga :  Jangan Asal Goreng, Ini Resep Tahu Sumedang untuk Camilan Hari Minggu Bersama Keluarga

Kacang tanah melambangkan umur panjang, sementara kuaci sering dikaitkan dengan kesuburan dan keberuntungan dalam kehidupan.

Kesimpulan

Makanan khas Imlek bukan sekadar hidangan biasa, tetapi memiliki makna mendalam yang mencerminkan harapan, keberuntungan, dan kebahagiaan di tahun baru.

Setiap sajian memiliki filosofi tersendiri yang menjadi bagian dari tradisi turun-temurun.

Dengan menyantap makanan-makanan ini, diharapkan tahun baru membawa kesejahteraan dan kebahagiaan bagi semua yang merayakannya.***

  • Bagikan