Kini, kembang 7 rupa tidak hanya ditemukan dalam ritual keagamaan atau adat, tetapi juga digunakan dalam praktik relaksasi, seperti aromaterapi dan spa.
Beberapa salon atau tempat spa menawarkan mandi bunga atau terapi aroma dengan kembang 7 rupa, yang menarik minat masyarakat yang ingin merasakan ketenangan dengan cara tradisional.
Kembang 7 rupa juga masih digunakan dalam acara-acara khusus, seperti pernikahan atau upacara penyucian, meskipun maknanya lebih dipandang sebagai simbol budaya.
Kesimpulan
Kembang 7 rupa merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi dan budaya Indonesia yang kaya akan simbolisme dan kepercayaan.
Berbagai mitos yang melekat pada kembang 7 rupa menunjukkan betapa besar makna spiritual yang dipercaya oleh masyarakat terkait bunga-bunga ini.
Dari membersihkan diri hingga menarik keberuntungan, kembang 7 rupa diyakini membawa energi positif dan perlindungan bagi mereka yang menggunakannya.
Meskipun maknanya sedikit bergeser di era modern, kembang 7 rupa tetap menjadi simbol penting dalam ritual dan tradisi yang masih dijaga oleh sebagian masyarakat.
Warisan ini menjadi bukti kekayaan budaya Indonesia yang mencerminkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan nilai-nilai spiritual.***