Berita  

Tanggapan Kepala Damkar Kota Depok Soal Anggota Ngeluh ‘ Rem Tangan Rusak ‘

Tanggapan Kepala Damkar Kota Depok Soal Anggota Ngeluh ' Rem Tangan Rusak '

Inilahdepok.id – Anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan meminta atasan turun tangan untuk rem tangan kendaraan tidak berfungsi tak kunjung diperbaiki.
Aksi anggota Damkar tersebut viral di media sosial.

Untuk itu Kepala Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Adnan Mahyudin memberikan informasi bahwa mobil tersebut dalam perbaikan dan membutuhkan waktu dalam proses pengajuan dan mencari sparepart

“Kami akui mobil itu rusak. Tapi dalam pemeliharaan dan membutuhkan proses waktu untuk pengajuan perbaikan dan mencari sparepart yang agak sulit,” kata Adnan, Jumat 17 Juli 2024.

Adnan menjelaskan mobil kendaraan operasional pemadam kebakaran ada 29 unit. Untuk tahun kendaraan tersebut mulai dari 2008 hingga 2016.

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca Hari Rabu 15 Januari 2025 di Depok Hingga Malam Hari

Terkait anggaran perbaikan kendaraan operasional pemadam kebakaran di Kota Depok masih ada.

“Anggaran pemeliharaan kendaraan sekitar Rp700 juta per tahun untuk semua mobil. Nah itu bukan hanya pemeliharaan mobil saja tapi peralatan lain seperti PTO untuk keluar air, dan lainya. Semua itu tidak bisa instan,” kata Adnan.

Adnan menyebutkan kendaraan operasional yang siap di tiap UPT Dinas Pemadam Kebakaran ada empat unit.

Dua unit yang siap beroperasi. Namun jika membutuhkan bantuan kendaraan operasional bisa dibantu oleh UPT lainya.

“Kami punya kantor satu kantor Mako GDC, lima kantor UPT, dua pos wali dan pos merdeka ada delapan tersebar di beberapa kecamatan,”

Baca Juga :  Alun-alun Barat Kota Depok September Sudah Bisa Diresmikan

“Jadi aa mobil yang standby. Apabila ada kebakaran kami beri pelayanan dan UPT akan membantu jika diperlukan.
Misal ada kebakaran di wilayah UPT Cimanggis. Itu ada bantuan dari UPT Tapos, Mako datang. UPT tidak jalan sendiri. Saling membantu itu intinya,” ungkapnya.

Sementara itu dikutip di akun Instagram @depok24jam oknum petugas Damkar dan Penyelamatan Depok meminta atasan turun tangan.

Rem tangan yang nggak berfungsi bisa bikin anggota kesulitan dalam nyelametin masyarakat.

Kalau di tanjakan atau turunan, rem tangan yang nggak berfungsi bisa bahaya banget meskipun pake ganjelan.

Ini bisa bikin masyarakat juga dalam bahaya. Tolong di-post biar masyarakat tau, ya. Kemarin juga banyak yang komplain ke anggota di lapangan karena ada pohon tumbang tapi kita nggak bisa gerak karena alatnya rusak