Inilahdepok.id – Aksi tawuran yang melibatkan siswa sekolah dasar (SD) di Kota Depok viral di media sosial dan menuai keprihatinan berbagai pihak, termasuk Wali Kota Depok Supian Suri.
Menanggapi hal ini, Supian menyatakan keseriusan pemerintah kota dalam menangani kenakalan anak-anak dan menegaskan akan mengambil langkah tegas dan terukur.
“Kita akan mempercepat upaya pembinaan terhadap anak-anak ini, agar mereka kapok dan tidak mengulangi perbuatannya. Harapannya ini menjadi peringatan dan efek jera,” kata Supian saat ditemui, Kamis (15/5).
Supian mengatakan, pihaknya akan menempatkan anak-anak yang dikategorikan “nakal” untuk dibina di Yonhub TNI Jatijajar, sebuah fasilitas barak militer yang menurutnya dapat menampung hingga 60 anak.
Program ini diharapkan menjadi alternatif solusi untuk mencegah kenakalan anak sejak dini.
“Kami sudah berdiskusi. Kita akan tempatkan mereka di Yonhub Jatijajar, tentu dengan pengawasan ketat dan pembinaan yang terarah,” ujarnya.
DPRD Depok: Tawuran Anak SD Harus Jadi Alarm Serius
Menanggapi kasus ini, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok, Siswanto, menyampaikan keprihatinan mendalam. Ia menilai bahwa tawuran pelajar, terlebih yang melibatkan siswa SD, merupakan dinamika sosial yang sangat memprihatinkan.
“Tidak ada yang senang mendengar kabar tawuran siswa, apalagi anak SD. Ini bukan hanya masalah sekolah, tapi juga sosial dan keluarga,” ujarnya.
Menurut Siswanto, mayoritas kasus tawuran pelajar di era sekarang dipicu oleh provokasi di media sosial. Saling ejek secara daring sering berujung pada pertemuan langsung yang berakhir bentrok.
“Coba runut, hampir semua berawal dari media sosial. Saling ejek, janjian, lalu tawuran,” tambahnya.
Peran Keluarga dan Sekolah Sangat Penting
Untuk menanggulangi permasalahan ini, Siswanto menegaskan bahwa semua pihak — bukan hanya guru atau sekolah — harus ambil bagian.
Orang tua diminta lebih aktif mengawasi perilaku anak-anak di luar rumah dan dunia maya.
“Orang tua harus jadi garda pertama. Ketika mulai terlihat gelagat buruk, harus segera dicegah,” katanya.
Siswanto juga menyatakan dukungan terhadap pendekatan pembinaan semi-militer seperti yang pernah disampaikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai bentuk penanggulangan jangka menengah terhadap kenakalan remaja.
Kesimpulan
Tawuran pelajar, terlebih di jenjang sekolah dasar, menjadi alarm serius bagi semua pihak di Kota Depok.
Pemerintah, legislatif, sekolah, hingga orang tua diharapkan bersinergi lebih aktif mencegah dan membina. Program pembinaan melalui barak militer seperti di Yonhub menjadi salah satu langkah taktis yang tengah disiapkan.***