Pada periode ini, kondisi atmosfer sering kali membawa hujan karena pertemuan antara udara dingin dan hangat yang memicu pembentukan awan hujan.
Selain itu, di wilayah tropis seperti Indonesia, Januari atau Februari sering merupakan puncak musim hujan, sehingga peluang hujan lebat saat Imlek semakin tinggi.
Makna Simbolis dalam Budaya Tionghoa
Dalam budaya Tionghoa, hujan memiliki makna simbolis yang sangat positif. Hujan dianggap sebagai tanda keberuntungan, rezeki, dan berkah dari langit.
Ketika hujan turun saat Imlek, banyak yang meyakini bahwa itu adalah pertanda baik, karena air hujan melambangkan kesuburan, kemakmuran, dan kehidupan baru.
Fenomena ini sering dianggap membawa harapan bahwa tahun yang baru akan dipenuhi dengan keberuntungan dan kesejahteraan.
Mitos dan Kepercayaan Tradisional
Selain makna simbolis, terdapat pula beberapa mitos yang berkembang di kalangan masyarakat Tionghoa.
Salah satu mitos menyebutkan bahwa hujan yang turun saat Imlek adalah “pembersihan” dari segala hal buruk di tahun sebelumnya.
Air hujan dipercaya membersihkan energi negatif dan membawa energi positif untuk tahun yang akan datang.