Di tengah masyarakat yang mementingkan diri sendiri, tidak ada lagi kerja sama atau gotong royong.
Semua orang hanya berpikir untuk kepentingannya sendiri, yang pada akhirnya membuat kehidupan bermasyarakat menjadi sulit dan kurang harmonis.
Tatanan Sosial yang Tidak Stabil
Moral dan etika adalah perekat dalam tatanan sosial yang stabil. Ketika nilai-nilai ini tidak lagi dijunjung tinggi, stabilitas masyarakat pun akan terganggu.
Konflik akan lebih mudah terjadi, hukum tidak lagi dihormati, dan kehidupan bermasyarakat akan menjadi kacau.
Jika masyarakat tidak lagi memiliki pedoman etika dalam menyelesaikan konflik atau mengambil keputusan, maka tatanan sosial yang damai sulit dipertahankan.
Kehidupan akan penuh dengan perselisihan dan pertikaian, yang mengancam keamanan dan kesejahteraan semua pihak.
Kesimpulan
Moral dan etika adalah komponen penting dalam menciptakan kehidupan yang damai, harmonis, dan bermakna.
Tanpa moral dan etika, kehidupan manusia akan dipenuhi dengan konflik, ketidakadilan, dan penderitaan.
Dampak dari hilangnya moralitas ini tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan.
Maka dari itu, menjaga dan menerapkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari adalah tanggung jawab bersama.
Dengan menghargai dan menanamkan nilai-nilai ini pada setiap generasi, kita bisa membangun masyarakat yang lebih adil, penuh empati, dan berkelanjutan.