Berita  

Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vokasi UI Kenalkan Teman Curhat bagi Anak Kesejahteraan Sosial

Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vokasi UI

Inilahdepok.id – Tim pengabdian dan pemberdayaan masyarakat  Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) melaksanakan pengabdian di Sekolah Master di Kecamatan Pancoran Mas.

Ketua Kegiatan Pengabdian Nia Murniati kepada wartawan mengatakan kegaiatan ini diikuti oleh 40  siswa di Sekolah Master dengan judul Sarana Curhat Gratis, Membangun Solidaritas Sesama Pelajar Sekolah Master.

Ia menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan inovasi dosen administrasi rumah sakit yang bernama Administrasi Rumah Sakit Interaksi sebagai sarana curhat bagi anak jalanan yang menempuh pendidikan Paket C di Sekolah Masjid Terminal.

Kota Depok sama halnya dengan Kota/Kabupaten lain memiliki kesamaan dalam masih adanya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial merupakan kelompok rentan baik secara sosial dan ekonomi.

Baca Juga :  Empat Korban Kecelakaan Bus Bawa Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Masih Dirawat di Rumah Sakit

“Berbagai upaya telah banyak dilakukan pemerintah maupun masyarakat dalam mengurangi penyandang masalah kesejahteraan sosial,”katanya.

Salah satu diantaranya adalah Sekolah Master atau akronim dengan Sekolah Masjid Terminal merupakan sekolah gratis bagi anak-anak jalanan, masyarakat tidak mampu, pemulung, pengamen yang berlokasi di area terminal Depok.

Kehidupan keras yang selama ini dijalani anak penyandang masalah kesejahteraan sosial menimbulkan stres.

Kurangnya kesiapan penyandang masalah kesejahteraan sosial menghadapi stersor dapat menyebabkan stres pada anak yang sekolah di Master.

Meningat manusia adalah makhluk sosial, respon terhadap stres yang dilakukan oleh anak juga pasti berbeda.

Dia menyampaikan, salah satu strategi regulasi emosi untuk meringankan masalah secara personal dengan curhat.

Namun tidak boleh sembarangan dalam curhat sebelum mengenali siapa yang diajak curhat.

Baca Juga :  Inilah Beberapa Mitos Kayu Nangka yang Masih Dipercayai di Masyarakat, Apa Maknanya!

Minimnya kemampuan mereka untuk memanfaatkan jasa psikolog sehingga mereka banyak curhat ke sosial media.

“Hal tersebut belum tentu dapat menyelesaikan masalah, namun dapat menambah masalah apabila yang kita curhatkan merupakan sebuah aib,”katanya.

Dosen Program Studi Administrasi Rumah Sakit membuat sebuah inovasi yang bernama Chatbot ARSI (Administrasi Rumah Sakit Interaksi). Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat diawali edukasi oleh ketua pengabdi dan praktik menggunakan Chatbot ARSI oleh tim pengabdi yang terdiri dari Ari Nurfikri Supriadi, Deni Danial Kesa, Elsa Roselina.

Dimana  Siswa Sekolah Master dikenalkan dengan Chatbot ARSI yang dapat mereka gunakan sebagai sarana curhat.

Untuk keberlanjutan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini, tim pengabdi memberikan media Chatbot ARSI kepada pihak Sekolah Master.

Baca Juga :  Satgas Sidak Kampung KTR di Cilodong, Penanggungjawab KTR Depok: Tidak Ada Penindakan dan Denda

“Dengan adanya kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini, diharapkan dapat memfasilitasi curhat yang sehat bagi siswa penyandang masalah kesejahteraan sosial di Sekolah Master,”katanya.

Dengan adanya media curhat tersebut dapat menurunkan tingkat stres siswa penyandang masalah kesejahteraan sosial di sekolah master.