Mengenal dan Memahami Kaum Oportunis dari Karakteristik, Dampak, dan Contohnya!

  • Bagikan
Foto Ilustrasi

Inilahdepok.id – Kaum oportunis adalah sekelompok individu yang dikenal karena kecenderungannya untuk memanfaatkan setiap kesempatan atau situasi demi keuntungan pribadi, tanpa mempertimbangkan prinsip atau etika yang berlaku.

Istilah “oportunis” sering kali memiliki konotasi negatif, menggambarkan orang yang akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya, bahkan jika itu berarti melanggar nilai-nilai moral atau mengorbankan orang lain.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa yang dimaksud dengan kaum oportunis, karakteristik utama mereka, dampak dari perilaku oportunis, dan beberapa contoh yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Karakteristik Kaum Oportunis

Kaum oportunis dapat dikenali melalui beberapa ciri khas berikut:

  1. Fokus pada Keuntungan Pribadi: Kaum oportunis selalu mencari cara untuk mendapatkan keuntungan pribadi, baik dalam bentuk materi, kekuasaan, atau pengaruh, dengan sedikit atau tanpa memperhatikan dampak pada orang lain.
  2. Fleksibilitas Moral: Mereka cenderung memiliki standar moral yang fleksibel, menyesuaikan prinsip-prinsip mereka tergantung pada situasi yang dihadapi. Jika suatu tindakan dapat memberi mereka keuntungan, mereka mungkin akan melakukannya meskipun tindakan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang biasanya mereka anut.
  3. Adaptabilitas Tinggi: Kaum oportunis sangat adaptif dan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi atau lingkungan yang dapat menguntungkan mereka. Mereka pandai memanfaatkan perubahan untuk keuntungan pribadi.
  4. Kurangnya Loyalitas: Oportunis sering kali kurang loyal kepada orang, kelompok, atau prinsip tertentu. Mereka cenderung beralih dukungan atau mengubah posisi ketika melihat peluang yang lebih baik di tempat lain.
  5. Manipulatif: Untuk mencapai tujuan mereka, kaum oportunis tidak segan-segan memanipulasi orang lain atau situasi. Mereka bisa sangat persuasif dan pandai membujuk orang untuk mendukung kepentingan mereka.
Baca Juga :  Mengenal Zodiak Capricorn dari Sifat, Kepribadian dan Kehidupan

Dampak Perilaku Oportunis

Perilaku oportunis dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik dalam skala individu maupun sosial. Berikut adalah beberapa dampaknya:

  1. Ketidakpercayaan: Karena perilaku yang manipulatif dan kurang loyal, kaum oportunis sering kali kehilangan kepercayaan dari orang lain. Hal ini dapat merusak hubungan personal maupun profesional, serta menciptakan lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian dan ketidakstabilan.
  2. Konflik Sosial: Di lingkungan kerja atau komunitas, perilaku oportunis bisa memicu konflik. Orang-orang yang merasa dimanfaatkan atau dikhianati oleh oportunis mungkin akan merasa marah dan resah, yang pada akhirnya bisa mengganggu harmoni sosial.
  3. Kerusakan Reputasi: Dalam jangka panjang, reputasi kaum oportunis bisa terancam. Begitu orang menyadari kecenderungan mereka untuk mengutamakan kepentingan pribadi di atas segalanya, mereka mungkin akan dijauhi dan kehilangan peluang di masa depan.
  4. Ketidakadilan: Perilaku oportunis sering kali menciptakan ketidakadilan, karena mereka cenderung mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan orang lain atau mengabaikan aturan yang berlaku. Hal ini bisa menimbulkan rasa ketidakadilan di antara mereka yang terkena dampak.
Baca Juga :  Sekilas Mengenal Ajaran Kapitayan: Mitos dan Kepercayaan Spiritual Jawa Kuno

Contoh Kaum Oportunis dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kaum oportunis bisa ditemukan di berbagai bidang kehidupan, mulai dari politik, bisnis, hingga hubungan pribadi:

  1. Politik: Di dunia politik, seorang oportunis mungkin akan berpindah-pindah partai atau mengubah pandangan politiknya sesuai dengan kepentingan pribadi atau peluang yang tersedia. Mereka mungkin mendukung kebijakan yang tidak mereka percayai hanya karena hal tersebut menguntungkan karir politik mereka.
  2. Bisnis: Dalam bisnis, seorang oportunis bisa menjadi seseorang yang mengambil kredit atas kerja keras orang lain, atau seseorang yang mengeksploitasi kelemahan dalam sistem untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil.
  3. Hubungan Pribadi: Dalam hubungan pribadi, seorang teman yang oportunis mungkin akan selalu ada ketika mereka membutuhkan sesuatu, tetapi menghilang ketika Anda membutuhkan dukungan. Mereka cenderung mendekati orang lain hanya ketika ada sesuatu yang bisa mereka manfaatkan.
Baca Juga :  Sekilas Sejarah Berdirinya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)

Kesimpulan

  • Bagikan