Berita  

LKD Depok Latih Puluhan Pelajar Main Lenong, Pementasan dan Buku Budaya Menyusul

LKD Depok Latih Puluhan Pelajar Main Lenong

Inilahdepok.id – Dalam upaya nyata melestarikan seni tradisi lokal, Lembaga Kebudayaan Depok (LKD) selama tiga bulan terakhir menggelar pelatihan seni Lenong Denes kepada puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Depok.

Pelatihan ini melibatkan langsung seniman lenong senior Firman Djalut, yang juga memimpin Lenong Denes Puja Betawi.

Sebagai bagian dari program pelatihan, kelompok Firman juga mementaskan pertunjukan berjudul “Putri di Sarang Siluman” di Panggung Betawi Ngoempoel Creative Center (BNCC),

Tanah Baru, Depok, di hadapan ratusan penonton, termasuk pejabat pemerintah dan tokoh budaya.

Ketua LKD, Kurniawan, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan strategi menyentuh langsung generasi muda agar lebih dekat dan peduli pada akar budayanya sendiri.

“Mereka ternyata sangat antusias, aktif, dan rutin hadir saat latihan. Ini membuktikan, generasi muda sebenarnya punya minat kuat terhadap seni tradisi—asal kita sebagai orang dewasa mau mengajak mereka terlibat,” ujar Kurniawan.

Selain pelatihan, LKD juga membuka ruang diskusi dan pemahaman nilai budaya di balik setiap pertunjukan.

Baca Juga :  Retreat Kabinet di Magelang Lancar, PLN Sukses Amankan Listrik Secara Berlapis

Dua Jenis Lenong, Dua Karakter Kuat

Setelah Lenong Denes, program akan berlanjut dengan pelatihan dan pentas Lenong Preman, yang akan dibawakan oleh tokoh khas Betawi, Emak Iin, bersama Bang Udin Nganga dan Baba Boy Manisa (Entong Sueb).

Pementasan Emak Iin dijadwalkan pada 26 Juli 2025.

Puncaknya, para pelajar yang telah mengikuti pelatihan akan menampilkan hasil karyanya sendiri pada 4 Oktober 2025, baik dalam format Lenong Denes maupun Lenong Preman.

Masing-masing kelompok akan menciptakan dan membawakan cerita mereka sendiri.

Baca Juga :  Cakra Buana Playducation School Miliki Konsep Bergembira Belajar

Dukungan Seniman dan Pemerintah

Dalam proses pelatihan, turut hadir para pelaku seni seperti Andri Bayuardi, Edi Darim, Iman Sembada, Arief Lintau, dan lainnya yang turut membimbing peserta dari sisi teknik teater, vokal, hingga pemahaman naskah.

Program ini juga mendapat dukungan dari: Kementerian Kebudayaan (Program Indonesiana) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) se-Kota Depok

Dari Pentas ke Halaman Buku

Menariknya, LKD juga tengah menyusun sebuah buku tentang sejarah dan perkembangan lenong di Kota Depok.

Proses penulisan dimulai sejak awal pelatihan dan akan diluncurkan bertepatan dengan pertunjukan final para pelajar di bulan Oktober.

Hadirkan Budaya Lewat Kolaborasi

Pementasan “Putri di Sarang Siluman” turut dihadiri tokoh penting daerah, termasuk: