Apa Arti Kata ‘Etlis’ yang Sliweran di Media Sosial, Ini Asal Usul, Makna, dan Penggunaannya!

Sosial Media ( Ilustrasi )

Inilahdepok.id – Kata “etlis” adalah istilah gaul yang sering digunakan di media sosial, terutama di kalangan anak muda dan pengguna bahasa “Jaksel” (Jakarta Selatan).

Istilah ini merupakan adaptasi dari frasa bahasa Inggris “at least”, yang dalam bahasa Indonesia berarti “setidaknya” atau “sekurang-kurangnya”.

Asal Usul dan Makna

“Etlis” berasal dari pengucapan fonetik “at least” yang diserap ke dalam percakapan sehari-hari dengan pelafalan yang lebih sesuai dengan lidah Indonesia.

Kata ini digunakan untuk menyampaikan minimal suatu harapan atau untuk menekankan aspek positif dalam situasi yang kurang ideal.

Baca Juga :  Liburan Akhir Pekan Tak Harus Mahal: 7 Cara Nikmati Quality Time Murah Meriah Bersama Orang Tersayang

Contoh Penggunaan dalam Kalimat

  1. “Gue nggak dapet nilai A, tapi etlis gue lulus mata kuliah itu.”
  2. “Kita telat datang ke konser, tapi etlis masih sempat nonton lagu favorit.”
  3. “Dia nggak bisa ikut liburan bareng, tapi etlis dia udah bantu rencanain semuanya.”

Dalam contoh-contoh di atas, “etlis” digunakan untuk menyoroti sisi positif atau minimal yang dapat diambil dari suatu keadaan.

Penggunaan dalam Bahasa Gaul dan Budaya Populer

“Etlis” adalah bagian dari fenomena bahasa gaul yang sering disebut sebagai “bahasa Jaksel”, di mana terdapat kecenderungan mencampur kata-kata bahasa Inggris ke dalam percakapan bahasa Indonesia.

Baca Juga :  Doa Harian, Ini Bacaan Doa Setelah Wudhu Lengkap

Fenomena ini mencerminkan dinamika sosial dan budaya urban di Jakarta, di mana penggunaan bahasa campuran menjadi identitas tersendiri bagi sebagian kalangan muda.

Kesimpulan

“Etlis” adalah contoh menarik dari evolusi bahasa di kalangan anak muda Indonesia, menunjukkan bagaimana adaptasi dan kreativitas linguistik dapat menciptakan istilah-istilah baru yang relevan dalam komunikasi sehari-hari.

Penggunaan kata ini tidak hanya memperkaya kosakata, tetapi juga mencerminkan identitas dan dinamika sosial budaya masyarakat urban.***