Dengan kouta 384 formasi dengan rincian 310 guru, 51 tenaga kesehatan dan 23 tenaga teknis.
“Jadi yang tidak diterima itu sekitar 3.203 pendaftar PPPK di Kota Depok. Kami mengusulkan mengusulkan agar ribuan peserta secara prosedur dimasukkan kedalam PPPK baru setelah itu secara substansi bisa diseleksi PPPK penuh atau paruh waktu,” ungkap Hafid.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan untuk memenuhi kebutuhan layanan pemerintah daerah Honorer atau tenaga non-aparatur sipil negara (non-ASN) yang tidak lolos PPPK dapat diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu.