Inilahdepok.id – Sarapan pagi seringkali dianggap remeh oleh sebagian orang.
Banyak yang melewatkannya dengan alasan terburu-buru, tidak merasa lapar, atau ingin menurunkan berat badan.
Padahal, melewatkan sarapan dapat membawa dampak negatif bagi tubuh, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Berikut ini adalah beberapa risiko kesehatan yang dapat timbul akibat melewatkan sarapan pagi.
1. Penurunan Energi dan Produktivitas
Melewatkan sarapan membuat tubuh kekurangan energi untuk memulai aktivitas.
Setelah tidur malam, tubuh membutuhkan glukosa untuk mengisi kembali cadangan energi. Jika tidak ada asupan makanan, tubuh akan terasa lemas dan sulit untuk fokus.
- Efek langsung:
- Rasa lelah yang muncul lebih cepat.
- Konsentrasi menurun, terutama pada pekerjaan yang membutuhkan fokus tinggi.
- Pada anak-anak:
Melewatkan sarapan dapat memengaruhi performa akademik, seperti sulit fokus di kelas dan menurunnya daya ingat.
2. Gangguan Metabolisme Tubuh
Sarapan membantu mengatur metabolisme tubuh. Ketika sarapan dilewati, tubuh akan cenderung “berhemat energi” karena tidak mendapatkan asupan. Hal ini dapat menyebabkan:
- Pembakaran kalori yang lebih lambat.
- Penumpukan lemak tubuh lebih cepat, karena tubuh menyimpan cadangan energi untuk berjaga-jaga.
Dalam jangka panjang, gangguan metabolisme ini dapat meningkatkan risiko obesitas.
3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Melewatkan sarapan dapat memengaruhi kesehatan kardiovaskular. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak sarapan memiliki:
- Kadar kolesterol jahat (LDL) lebih tinggi, yang dapat menyumbat pembuluh darah.
- Risiko tekanan darah tinggi yang lebih besar.
Kebiasaan ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
4. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Sarapan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Jika dilewatkan, kadar gula darah cenderung melonjak setelah makan siang karena tubuh mencoba mengimbangi kekurangan energi.