KPU Kota Depok Lantik 5.358 Pantarlih Untuk Keperluan Pilkada Serentak 2024, Ini Tugasnya

Ketua KPU Kota Depok Wili Sumarlin mengatakan tugas pantarlih ini untuk melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data penduduk selama satu bulan.

Inilahdepok.id – Sebanyak 5.358 petugas petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) resmi dilantik oleh KPU Kota Depok, Jawa Barat untuk keperluan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Ketua KPU Kota Depok Wili Sumarlin mengatakan tugas pantarlih ini untuk melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data penduduk selama satu bulan.

Hal itu untuk keperluan Pilkada serentak 2024 yaitu pemilihan wali kota dan wakil wali kota serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.

“Serentak pelantikan pantarlih di 63 kelurahan. Setelah dilantik pantarlih langsung melaksanakan tugasnya yaitu coklit data,” kata Wili usai pelantikan di wilayah Kecamatan Cimanggis, Senin (24/6).

Baca Juga :  KPU Depok Targetkan 82 Persen Partisipasi Pilkada 2024

Wili mengatakan pantarlih yang resmi dilantik mendapatkan surat tugas selama satu bulan mulai 25 Juni hingga 25 Juli 2024.

“Mereka melaksanakan coklit data penduduk dalam hal ini membantu KPU
, PPK, dan PPS dalam melakukan penyusunan daftar pemilih,” tutur Wili.

Wili mengatakan para pantarlih yang sudah melakukan coklit data penduduk ini mereka akan memberi tanda bukti
terdaftar kepada pemilih.

“Setelah melakukan coklit para pantarlih ini menyampaikan hasil pencocokan dan penelitian kepada PPS ,” tuturnya.

Wili mengatakan jumlah pantarlih sebanyak 5.358 disesuaikan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) se Depok dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.

Baca Juga :  Dinas PUPR Kota Depok Siap Siaga 24 Jam, Siapkan Dua Titik Posko Pantau

Di mana satu TPS diperkirakan sekitar 400-500 pemilih sehingga dibutuhkan satu atau dua pantarlih yang melakukan coklit data penduduk.

“Saat ini kami sudah melakukan pemetaan jumlah TPS di Depok untuk Pilkada itu sebanyak 2.739,” kata Wili.

Wili menyebutkan jumlah TPS di Pilkada dan pemilu 2024 ini berbeda. Di mana jumlah TPS berkurang sekitar 2.700 an TPS.

“Pengurangan jumlah TPS sekitar 2700 an. Tapi jumlah jumlah TPS khusus ditambah seperti di rutan, sekolah atau kampus. Kemarin Pemilu 2024 itu kita adakan di pesantren dan rumah sakit,” pungkasnya.