Berita  

Mahasiswa Gelar Edukasi Kebangsaan di SMPN 7 Depok: Bangun Karakter Warga Negara Sejak Dini

Edukasi Kebangsaan di SMPN 7 Depok: Bangun Karakter Warga Negara Sejak Dini

Inilahdepok.id – Bertempat di SMP Negeri 7 Depok, Jalan Radar Auri, Mekarsari, Cimanggis, sekelompok mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Kota Depok menyelenggarakan

kegiatan edukatif bertema “Menjadi Warga Negara yang Baik: Tanggung Jawab dan Hak” pada Kamis, 15 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan karakter warga negara sejak usia dini.

Diskusi Interaktif dan Materi PPKn

Puluhan siswa kelas VIII dan IX mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

Mereka diajak berdiskusi aktif mengenai peran generasi muda dalam menjaga persatuan, memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta pentingnya menghargai perbedaan.

Baca Juga :  PSI Lirik Calon Wali Kota Depok dari Partai Golkar Ririn Farabi Arafiq

Salah satu mahasiswa pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat di kalangan pelajar.

“Di era digital ini, penting bagi remaja untuk tetap memahami nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan pentingnya toleransi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar mahasiswa tersebut.

Seru & Bermakna: Kuis, Games, dan Kolaborasi

Selain materi inti, acara juga diisi dengan permainan edukatif, kuis seputar PPKn, dan sesi foto bersama.

Kegiatan ini menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendorong interaksi antara mahasiswa dan siswa.

Baca Juga :  Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan

Pihak guru dan tenaga pengajar SMPN 7 Depok turut hadir dan menyatakan apresiasinya atas inisiatif ini, karena sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran berbasis pengalaman dan kolaborasi.

Membangun Karakter Bangsa Sejak Bangku Sekolah

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkaya wawasan siswa, tidak hanya dalam aspek akademik, tapi juga kesadaran sosial, semangat gotong royong, dan nasionalisme.

“Ini bukan hanya belajar tentang kewarganegaraan, tapi juga belajar menjadi warga negara yang peduli, aktif, dan bertanggung jawab,” ujar salah satu guru pendamping.***