Oleh karena itu, banyak orang menyambut hujan dengan sukacita meskipun mungkin mengganggu kegiatan perayaan.
Tradisi dan Hujan saat Imlek
Meskipun hujan lebat dapat menjadi tantangan logistik selama perayaan, masyarakat tetap menjalankan tradisi mereka dengan penuh semangat.
Beberapa tradisi seperti membersihkan rumah sebelum Imlek, menyajikan makanan khas, hingga melakukan sembahyang di vihara tetap dilakukan.
Bahkan, hujan dianggap sebagai bagian dari perayaan, menambah nuansa keberkahan dalam momen kebersamaan keluarga.
Fenomena Unik di Beberapa Wilayah
Di beberapa wilayah, fenomena hujan saat Imlek bahkan dianggap sebagai “tradisi” yang tidak tertulis.
Misalnya, di Tiongkok Selatan, masyarakat sudah terbiasa dengan cuaca basah saat perayaan dan menganggapnya sebagai bagian tak terpisahkan dari suasana Imlek.
Hal serupa juga dirasakan di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, di mana hujan saat Imlek hampir selalu terjadi setiap tahun.
Kesimpulan
Hujan lebat saat Imlek adalah fenomena yang memiliki penjelasan ilmiah sekaligus makna mendalam dalam budaya Tionghoa.
Dari sudut pandang ilmiah, hal ini disebabkan oleh pola cuaca musiman, sedangkan dari sisi budaya, hujan dianggap sebagai simbol keberuntungan dan berkah.