Demokrasi bukan hanya soal pemilu, tetapi juga soal bagaimana negara melindungi kebebasan berekspresi, mendukung perbedaan pendapat, dan menghargai kebebasan seni.
” Jika tindakan seperti ini dibiarkan terus berlangsung, Indonesia berisiko kehilangan esensi demokrasinya dan terperosok kembali ke praktik-praktik otoriter “
Pemberangusan pameran Yos Suprapto seharusnya menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah.
Jika ingin menjaga status sebagai negara demokrasi yang berkembang, Indonesia harus menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dan memelihara ruang yang aman bagi seniman, intelektual, dan warga negara untuk menyuarakan ide dan kritik mereka tanpa rasa takut.
Pengawasan publik dan tekanan dari masyarakat sipil sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kejadian ini tidak menjadi awal dari pola yang lebih besar dan lebih berbahaya.
” Kita tidak boleh lupa, kebebasan berekspresi bukanlah hadiah dari negara, tetapi hak yang harus dipertahankan oleh seluruh rakyat Indonesia “
Oleh: totok towels
Penulis merupakan pengasuh sanggar pengkicau