Inilahdepok.id – Pertanyaan klasik “mana yang lebih dulu, telur atau ayam?” telah menjadi perdebatan panjang selama berabad-abad.
Perdebatan ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat umum tetapi juga menjadi subjek diskusi di berbagai disiplin ilmu, termasuk biologi, evolusi, dan filsafat.
Berikut adalah ulasan ilmiah berdasarkan bukti evolusi dan biologi untuk menjawab pertanyaan ini.
Perspektif Biologi dan Evolusi
1. Evolusi Ayam dari Spesies Leluhur
Menurut teori evolusi, ayam modern (Gallus gallus domesticus) berevolusi dari spesies burung liar yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus), yang hidup di Asia Tenggara ribuan tahun yang lalu.
Proses ini melibatkan mutasi genetik dan seleksi alami selama generasi yang panjang.
Mutasi genetik yang menyebabkan ayam seperti yang kita kenal saat ini terjadi di dalam embrio yang berkembang di dalam sebuah telur.
Oleh karena itu, secara ilmiah, telur yang membawa gen ayam pertama kemungkinan besar muncul lebih dulu sebelum ayam itu sendiri menetas.
2. Peran Protein Ovocleidin-17 (OC-17)
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Sheffield dan Universitas Warwick di Inggris menemukan bahwa pembentukan cangkang telur bergantung pada protein bernama Ovocleidin-17 (OC-17), yang hanya ditemukan dalam tubuh ayam.
Ini menimbulkan argumen bahwa ayam harus ada terlebih dahulu untuk menghasilkan telur dengan cangkang keras. Namun, argumen ini berlaku untuk ayam modern, bukan spesies leluhur mereka.
Pendekatan Filsafat
Secara filosofis, pertanyaan ini sering digunakan sebagai metafora untuk memahami sebab dan akibat.
Namun, berdasarkan pandangan evolusi, pertanyaan ini sebenarnya dapat dijawab dengan bukti ilmiah, sebagaimana dibahas di atas.
Kesimpulan
Jika kita berbicara tentang evolusi, telur lebih dulu ada daripada ayam, karena mutasi genetik yang menciptakan ayam modern terjadi di dalam telur yang dihasilkan oleh spesies leluhur.
Namun, jika kita mengacu pada ayam modern secara spesifik, maka ayam harus ada terlebih dahulu untuk menghasilkan telur dengan karakteristiknya saat ini.
Perdebatan ini mungkin akan terus berlanjut, tetapi sains telah memberikan penjelasan yang cukup jelas berdasarkan bukti evolusi.***
