Warga sekitar sering melaporkan melihat penampakan atau mendengar suara-suara aneh saat malam tiba, terutama di sekitar tepi situ.
- Penampakan Wanita Berpakaian Putih: Salah satu penampakan yang paling sering dilaporkan adalah sosok wanita berpakaian putih yang terlihat berjalan di pinggir situ pada malam hari. Wanita ini digambarkan sebagai arwah gentayangan yang pernah meninggal di kawasan tersebut. Penampakan ini sering muncul tiba-tiba dan menghilang secepat datangnya.
- Suara-Suara Aneh: Selain penampakan visual, banyak warga juga melaporkan mendengar suara-suara aneh, seperti suara tangisan, langkah kaki di atas air, atau suara gemericik air tanpa adanya pergerakan yang jelas. Suara-suara ini sering dianggap sebagai bentuk gangguan dari makhluk halus yang menghuni situ.
4. Larangan Berenang di Situ Rawa Besar
Setu Rawa Besar, dengan keindahan alam dan airnya yang tenang, mungkin menggoda untuk dijadikan tempat berenang atau bermain air.
Namun, masyarakat setempat memiliki pantangan atau larangan keras untuk berenang di situ ini, terutama tanpa izin atau ritual tertentu.
- Pantangan Berenang: Menurut mitos, air di Setu Rawa Besar tidak hanya dihuni oleh makhluk halus, tetapi juga memiliki energi gaib yang kuat. Masyarakat percaya bahwa orang yang berenang di situ tanpa izin bisa mengalami kecelakaan atau bahkan tenggelam karena ditarik oleh makhluk halus.
- Tragedi yang Pernah Terjadi: Beberapa kisah tentang orang yang tenggelam di Setu Rawa Besar memperkuat mitos ini. Meskipun sebagian dari kecelakaan ini bisa dijelaskan secara logis karena kedalaman air atau arus yang tidak terduga, banyak yang tetap percaya bahwa ada unsur mistis di balik kejadian-kejadian tersebut.
5. Ritual dan Persembahan di Situ Rawa Besar
Di beberapa tempat di Indonesia, terutama yang memiliki hubungan erat dengan kepercayaan tradisional, ritual persembahan kepada roh penunggu alam adalah hal yang biasa dilakukan.
Setu Rawa Besar juga dipercaya sebagai tempat yang sering digunakan untuk melakukan ritual tertentu oleh masyarakat yang masih memegang teguh tradisi tersebut.
- Ritual Persembahan: Beberapa orang percaya bahwa untuk menjaga kedamaian dan keseimbangan di Setu Rawa Besar, harus dilakukan ritual persembahan berupa sesaji atau doa-doa khusus. Persembahan ini biasanya diletakkan di tepi situ atau dilemparkan ke air sebagai tanda penghormatan kepada makhluk-makhluk gaib yang diyakini menjaga tempat tersebut.
- Hari-Hari Tertentu: Masyarakat percaya bahwa pada hari-hari tertentu, seperti malam Jumat Kliwon atau pada bulan purnama, energi mistis di Setu Rawa Besar semakin kuat. Pada waktu-waktu ini, disarankan untuk tidak mendekati situ atau melakukan aktivitas yang tidak perlu di sekitar kawasan tersebut.
Penutup
Setu Rawa Besar Depok tidak hanya menyuguhkan keindahan alamnya, tetapi juga dibalut dengan berbagai cerita mistis dan mitos yang telah menjadi bagian dari warisan budaya lokal.
Meskipun banyak dari cerita-cerita ini sulit dibuktikan secara ilmiah, mitos-mitos tersebut memberikan nilai tersendiri bagi masyarakat sekitar dan pengunjung, sebagai pengingat akan pentingnya menjaga sikap hormat terhadap alam dan lingkungan sekitar.
Bagi mereka yang ingin mengunjungi Setu Rawa Besar, penting untuk memahami bahwa mitos dan cerita-cerita ini bukan sekadar kisah takhayul, tetapi juga cara masyarakat menghormati tempat-tempat yang dianggap sakral dan penuh dengan kekuatan tak kasat mata.
Apakah Anda percaya atau tidak, mitos-mitos ini tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya dan sejarah Setu Rawa Besar.