Inilahdepok.id – Di tengah kesibukan kampanye Pilkada Kota Depok 2024. Calon wali kota Imam Budi Hartono diusung PKS dan Partai Golkar juara lomba penulisan artikel essay tingkat nasional di Universitas Indonesia (UI).
Pria yang kini cuti dari jabatan Wakil Wali Kota Depok itu mengikuti lomba penulisan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan UI.
Momen tersebut disaksikan salah satu warga Kota Depok, bernama Ariel. Ia menyaksikan Imam Budi Hartono mendapat hadiah dari lomba penulisan artikel.
Ariel mengaku tidak percaya. Seorang calon wali kota sempat-sempatnya mengikuti lomba penulisan artikel tingkat nasional.
“Saya gak percaya, Bang Imam ditengah kesibukannya kampanye sempat ikut lomba nasional penulisan essay dan juara lagi,” ungkap Ariel kagum dan kaget, Kamis (10/10).
Ariel menilai Imam Budi Hartono sosok yang pantas memimpin Kota Depok. Karena di tengah kesibukannya bisa meluangkan waktu ikut lomba dan dapat juara.
“Ini sesuatu banget bagi warga Depok punya pemimpin yang luar biasa,” ucap Ariel.
Ariel mengatakan karya ilmiah yang ditulis Imam Budi Hartono tentang ide pembayaran transportasi berbasis KTP.
Ia menyakini Imam akan menerapkan itu di Kota Depok nantinya. Sebab sekarang ini Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono memimpin Kota Depok sudah menerapkan berobat pakai KTP .
“Pasti warga depok sudah menikmati berobat dengan hanya menunjukkan KTP. Seperti ini ide bakal dipakai bang Imam. Kebayang oleh kita pembayaran transportasi publik pakai KTP, emang bisa? Wah luar biasa ide dari Bang Imam,” ungkapnya.
Ariel mengaku kagum dengan Bang Imam. Di tengah kesibukannya bisa ikutan lomba tingkat nasional.
“Kampanye jalan, menulis juga dilakukan. Wah pokoknya keren banget ini calon walikota depok ke depan punya visi jauh, bagus banget,” ungkapnya.
Semoga tulisan ilmiah Imam Budi Hartono dapat diterapkan di Kota Depok.
“Kebayang kalau warga miskin Kota Depok naik transportasi publik gratis dengan berbasis KTP. Keren banget,” ungkapnya.
Hadiah tersebut langsung diberikan oleh Menhub Budi Karya di UI berupa sepeda listrik dan uang tunai Rp 1 juta rupiah.
