Dijelaskan Didik, VENOM berfungsi untuk memonitor kemiringan tower secara real time yang dilengkapi dengan early warning system. Artinya, apabila kemiringan tower transmisi melebihi batas sudut yang ditentukan, VENOM akan memberikan peringatan dini berupa notifikasi melalui pesan singkat sehingga dengan cepat langsung dilakukan mitigasi lebih lanjut.
“Inovasi VENOM telah diimplementasikan sejak tahun 2021. Keunggulannya dapat berfungsi sebagai deteksi dini, sehingga mitigasi lebih cepat dilakukan,” pungkasnya.
VENOM merupakan hasil karya dari inovator PLN yaitu Ary Gemayel, Dhany Irvandy dan Lucky Prabowo. Tim VENOM berhasil mendapatkan juara pada Seleksi Karya Inovasi Tingkat PLN UIT JBB Tahun 2023 Bidang Transmisi dan akan maju ke tingkat regional pada Seleksi Penghargaan Karya Inovasi Tahun 2024.
Sebelumnya, Tim VENOM juga meraih The Best Presenter pada ajang The 10th International Conference On Automation, Robotics and Applications (ICARA) yang merupakan Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh IEEE pada Februari 2024 di Athena, Yunani.
