Inilahdepok.id – Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia yang kaya akan nilai-nilai budaya dan tradisi.
Salah satu aspek penting dalam penggunaan bahasa Jawa adalah tata krama, yaitu aturan kesopanan dan etika dalam berkomunikasi.
Tata krama dalam bahasa Jawa tidak hanya sekadar memilih kata-kata yang tepat, tetapi juga mencerminkan penghormatan terhadap lawan bicara dan menjaga keharmonisan dalam interaksi sosial.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang tata krama dalam bahasa Jawa, termasuk tingkatan bahasa, contoh penggunaan, dan pentingnya menjaga kesopanan.
Tingkatan Bahasa Jawa
Bahasa Jawa memiliki tiga tingkatan utama yang digunakan sesuai dengan konteks dan hubungan antara pembicara dan lawan bicara.
Tingkatan ini mencerminkan tingkat kesopanan dan penghormatan dalam berkomunikasi.
- Ngoko
Ngoko adalah tingkatan bahasa Jawa yang paling sederhana dan informal.Bahasa ini digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih muda, teman sebaya, atau orang yang sudah sangat akrab.
Meskipun informal, penggunaan ngoko tetap harus memperhatikan situasi dan kondisi agar tidak dianggap tidak sopan.
Contoh:- “Apa kabar?” → “Piye kabare?”
- “Mau ke mana?” → “Arep menyang ngendi?”
- Madya
Madya adalah tingkatan bahasa Jawa yang lebih sopan daripada ngoko, tetapi belum seformal krama.