Lavender marriage adalah refleksi dari tekanan sosial dan budaya yang pernah (dan mungkin masih) ada terhadap individu LGBTQ+.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran dan penerimaan terhadap keberagaman orientasi seksual, diharapkan bahwa setiap individu dapat hidup autentik tanpa merasa perlu menyembunyikan
identitas mereka melalui pernikahan yang didasarkan pada kepalsuan.***