“Kami menerapkan masa siaga kelistrikan selama 6 hari penuh yakni 2 hingga 7 September 2024 guna mendukung gelaran event internasional ini. Petugas melakukan monitoring secara real time 24 jam kondisi peralatan serta kondisi lingkungan, keamanan dan juga cuaca,” jelasnya.
PLN UIT JBB telah membentuk 25 posko siaga dan menerjunkan 1135 personil pemeliharaan di 18 Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG), 67 personil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) pada 6 Unit Pelaksana Transmisi (UPT) dan 208 personil line walker pada jalur pasokan utama.
“Sejumlah mitigasi juga telah dilakukan untuk menjaga keandalan pasokan listrik diantaranya inspeksi peralatan gardu induk dan transmisi harian, perbaikan sistem proteksi petir pada saluran transmisi, perbaikan anomali peralatan gardu induk dan transmisi, serta kesiapan antisipasi banjir,” terang Jarot.
Dalam hal ditemukan kondisi emergency, PLN UIT JBB juga menyiapkan peralatan strategis antara lain berupa HV Test 1 set, Mobil Fault Loc Test 1 unit, Mobil Pemeliharaan 20 unit, Alat berat 43 set, Mobile Personal Lift 12 unit, Mobil Towing 4 unit, Mobil Gas Handling 3 unit, Mesin filter minyak 24 unit, Genset Gardu Induk 21 unit dan Tower Emergency 6 set.
“PLN berkomitmen mendukung setiap event yang digelar di Indonesia. Untuk itu semua persiapan harus kita lakukan dengan maksimal. Backup system ini juga disiapkan agar aliran listrik ke tempat acara tetap kontinyu jika terjadi kondisi darurat,” tutup Jarot.