-
Cuka putih
-
Kulit jeruk atau lemon
-
Serbuk kopi bekas
Semprotkan atau letakkan bahan ini di tempat strategis seperti sudut halaman, sekitar pintu, atau dekat pot tanaman yang sering diganggu.
🧼 4. Jaga Kebersihan dan Tutup Akses Makanan
Kucing liar biasanya datang karena ada sumber makanan. Pastikan:
-
Tidak ada sisa makanan terbuka di luar rumah.
-
Bersihkan area yang sering didatangi kucing dengan cairan antiseptik atau desinfektan ringan agar tidak meninggalkan aroma yang mengundang.
🧱 5. Gunakan Permukaan Anti-Kucing
Permukaan yang kasar atau tidak nyaman untuk berjalan bisa mencegah kucing datang. Misalnya:
-
Gunakan alas plastik berduri tumpul (biasa dijual sebagai pengusir hewan).
-
Letakkan kerikil kasar atau batu koral di tanah atau pot yang sering menjadi tempat tiduran mereka.
💬 6. Konsultasi dengan Komunitas Pecinta Kucing
Jika populasi kucing liar di lingkunganmu semakin banyak, kamu bisa berdiskusi dengan komunitas pecinta kucing atau organisasi kesejahteraan hewan lokal.
Mereka seringkali punya program Trap-Neuter-Return (TNR), yaitu menangkap, mensterilkan, lalu melepaskan kembali kucing liar agar tidak berkembang biak terus-menerus.
✅ Kesimpulan
Mengusir kucing liar tidak harus dengan cara kasar.
Dengan kombinasi pendekatan teknologi modern, solusi alami, dan kesadaran lingkungan, kamu bisa menjaga rumah tetap bersih dan aman tanpa menyakiti makhluk hidup lain.
Teknologi yang baik adalah teknologi yang tidak hanya canggih, tapi juga penuh empati.***
