Inilahdepok.id – DeepSeek adalah model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang dikembangkan di Tiongkok dan digadang-gadang sebagai pesaing tangguh GPT-4o dari OpenAI.
Model ini menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya menarik bagi pengguna AI di seluruh dunia.
1. Harga Berlangganan yang Lebih Terjangkau
Salah satu daya tarik utama DeepSeek adalah harganya yang lebih murah dibandingkan dengan ChatGPT.
Dengan biaya mulai dari $0,50 per bulan, DeepSeek jauh lebih ekonomis dibandingkan ChatGPT Plus yang mematok harga $20 per bulan.
2. Teknologi Mixture-of-Experts (MoE) untuk Efisiensi
DeepSeek-V3 menggunakan 671 miliar parameter, tetapi hanya 37 miliar yang aktif untuk setiap token yang diproses.
Ini berarti model ini bisa berjalan dengan lebih efisien, lebih cepat, dan tidak terlalu boros sumber daya dibandingkan model lain.
3. Kemampuan Analisis Data yang Unggul
DeepSeek memiliki keunggulan dalam pemrograman, pemecahan masalah logis, dan matematika tingkat lanjut.
Dalam uji kompetensi seperti Codeforces, model ini mampu mengungguli GPT-4 dan Llama 3.1.
4. Peningkatan Kemampuan Berpikir dengan Chain-of-Thought (CoT)
DeepSeek-R1 menggunakan pendekatan Chain-of-Thought (CoT), yang memungkinkannya untuk memecah masalah kompleks menjadi beberapa langkah kecil sebelum memberikan jawaban akhir.
Teknik ini membuat model lebih akurat dalam tugas seperti matematika tingkat tinggi dan pemrograman.
5. Model Open Source dan Mudah Dikembangkan
Berbeda dari GPT-4o yang bersifat tertutup, DeepSeek-R1 adalah open-source, sehingga pengguna bisa menyesuaikannya sesuai kebutuhan.
Ini membuka peluang bagi peneliti dan pengembang untuk berinovasi lebih jauh.
6. Pemrosesan Data yang Lebih Cepat dan Hemat Energi
DeepSeek berhasil melatih modelnya dengan lebih efisien menggunakan teknologi Nvidia H800, yang meskipun lebih lemah dari H100, tetap memberikan performa tinggi dengan biaya lebih
rendah dibandingkan pelatihan model GPT-4o.
Kesimpulan
DeepSeek membawa inovasi besar dalam dunia AI dengan menawarkan harga lebih murah, efisiensi tinggi, kemampuan analisis yang lebih baik, serta pendekatan open-source.
Dengan teknologi seperti MoE dan CoT, model ini berpotensi menjadi salah satu pesaing utama dalam industri AI global.***