Apa Itu “Serangan Fajar” dalam Pemilu?

  • Bagikan
Ilustrasi Money Politik

Kultur Politik Transaksional
Di beberapa wilayah, politik uang sudah menjadi hal yang dianggap “biasa” atau bahkan “wajar” dalam proses pemilu.

Persaingan Ketat Antar Kandidat
Ketika dua atau lebih kandidat bersaing ketat, beberapa pihak menganggap serangan fajar sebagai strategi ampuh untuk mendapatkan suara tambahan.

Minimnya Pemahaman Demokrasi
Kurangnya edukasi politik menyebabkan masyarakat tidak memahami pentingnya memilih berdasarkan visi, misi, dan kompetensi calon.

Baca Juga :  PLN UIT JBB Pastikan Listrik Andal Peringatan HUT ke-79 RI Hingga Sidang Istimewa DPR/MPR 2024

Pragmatisme Pemilih
Sebagian pemilih menganggap politik uang sebagai cara untuk mendapatkan manfaat langsung, terutama jika merasa tidak percaya pada janji politik calon.

Dampak Negatif Serangan Fajar

Serangan fajar memiliki dampak buruk bagi demokrasi dan masyarakat secara umum:

Merosotnya Nilai Demokrasi

Pemilu yang seharusnya menjadi ajang kompetisi ide, program, dan kemampuan berubah menjadi transaksi ekonomi.

Baca Juga :  Lebih Mudah Murah dan Aman, PLN Jamin Kepuasan Pelanggan yang Bertransaksi di PLN Mobile

Korupsi Politik

Kandidat yang terpilih dengan praktik ini cenderung mengutamakan pengembalian modal yang dikeluarkan selama kampanye, yang dapat memicu korupsi.

  • Bagikan