Inilah Risiko Kesehatan Jika Sering Melewatkan Sarapan Pagi, Apa Saja ?

  • Bagikan
Risiko Kesehatan Jika Sering Melewatkan Sarapan Pagi ( foto: School of parenting )

Setelah tidur malam, tubuh membutuhkan glukosa untuk mengisi kembali cadangan energi. Jika tidak ada asupan makanan, tubuh akan terasa lemas dan sulit untuk fokus.

  • Efek langsung:
    • Rasa lelah yang muncul lebih cepat.
    • Konsentrasi menurun, terutama pada pekerjaan yang membutuhkan fokus tinggi.
  • Pada anak-anak:
    Melewatkan sarapan dapat memengaruhi performa akademik, seperti sulit fokus di kelas dan menurunnya daya ingat.

2. Gangguan Metabolisme Tubuh

Sarapan membantu mengatur metabolisme tubuh. Ketika sarapan dilewati, tubuh akan cenderung “berhemat energi” karena tidak mendapatkan asupan. Hal ini dapat menyebabkan:

  • Pembakaran kalori yang lebih lambat.
  • Penumpukan lemak tubuh lebih cepat, karena tubuh menyimpan cadangan energi untuk berjaga-jaga.

Dalam jangka panjang, gangguan metabolisme ini dapat meningkatkan risiko obesitas.

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Melewatkan sarapan dapat memengaruhi kesehatan kardiovaskular. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak sarapan memiliki:

  • Kadar kolesterol jahat (LDL) lebih tinggi, yang dapat menyumbat pembuluh darah.
  • Risiko tekanan darah tinggi yang lebih besar.
Baca Juga :  Cara Menjaga Stamina Tubuh di Musim Hujan yang Ekstrem

Kebiasaan ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

4. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Sarapan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Jika dilewatkan, kadar gula darah cenderung melonjak setelah makan siang karena tubuh mencoba mengimbangi kekurangan energi.

Fluktuasi ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor utama penyebab diabetes tipe 2.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan memiliki risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang sarapan secara teratur.

5. Mengganggu Fungsi Otak

Otak membutuhkan glukosa sebagai sumber energi utama. Melewatkan sarapan membuat otak kekurangan bahan bakar untuk bekerja secara optimal.

  • Efek jangka pendek:
    • Sulit berpikir jernih.
    • Mudah merasa gelisah atau cemas.
  • Efek jangka panjang:
    Kebiasaan buruk ini dapat memengaruhi kesehatan mental, seperti meningkatkan risiko depresi.
Baca Juga :  Daun Ketapang bagi Kesehatan: Manfaat, Kandungan dan Cara Pakai

6. Memicu Pola Makan Tidak Sehat

Melewatkan sarapan sering menyebabkan seseorang merasa sangat lapar di siang hari. Akibatnya, pola makan menjadi tidak terkontrol, seperti:

  • Mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak.
  • Makan berlebihan di siang atau malam hari.

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko obesitas, meskipun tujuan awal melewatkan sarapan adalah untuk menurunkan berat badan.

7. Melemahkan Sistem Imun

Tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan:

  • Kekurangan asupan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, D, dan zat besi.
  • Tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit, seperti flu atau infeksi lainnya.
Baca Juga :  7 Obat Herbal untuk Kesehatan Gigi, Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Mulut

8. Meningkatkan Risiko Gangguan Pencernaan

Tidak sarapan dapat mengganggu fungsi pencernaan, seperti:

  • Asam lambung meningkat: Perut yang kosong terlalu lama dapat memicu produksi asam lambung berlebih, yang berisiko menyebabkan maag.
  • Gangguan usus: Kurangnya serat dari sarapan sehat dapat menyebabkan sembelit.

Tips untuk Menghindari Risiko Melewatkan Sarapan

  1. Siapkan sarapan sederhana: Oatmeal, smoothie, atau roti gandum dapat disiapkan dalam waktu singkat.
  2. Prioritaskan makanan bergizi: Pilih makanan kaya serat, protein, dan lemak sehat untuk energi tahan lama.
  3. Buat rutinitas pagi: Bangun lebih awal 10-15 menit untuk menyempatkan sarapan.

Kesimpulan

Sarapan pagi adalah bagian penting dari gaya hidup sehat.

  • Bagikan