Musik  

Lirik ‘Keras Kepala’ Lagu dari Meiska ‘Pedihnya Cinta yang Tak Bisa Dimiliki’

Meiska ( foto: Instagram @meiskadindap)

Inilahdepok.id – Penyanyi Meiska belum lama ini merilis lagu berjudul “Keras Kepala”. Lagu ini sempat  viral di TikTok dan menempati trending  di YouTube musik.

Lirik lagu “Keras Kepala” menggambarkan tentang kepedihan  atas cinta yang tak berbalas ini menjadi salah satu lagu yang disukai oleh banyak orang.

Terlebih,  lagu-lagu balada semacam ini di Indonesia sangat banyak para penggemarnya.

Lagu ini menceritakan tentang  mencintai seseorang yang salah, yang tidak akan pernah memberikan rasa cinta yang sama.

Berikut adalah Lirik lagu “Keras Kepala” – Meiska

Mengapa terulang lagi kisah yang sama?

Jatuh di salah yang sama

S’lalu jatuh cinta padanya yang tak cinta

Namun, mengapa kupaksa?

Baca Juga:Lirik dan Makna Lagu “Masa Sepi”-Bernadya: Nyanyian Teman Galau yang Belum Bisa Move On

Apa ini cinta atau hanya sekedar bayang?

Apa rasa ini hanya sementara saja?

 

Baca Juga :  Lirik 'Satu Bulan' Lagu Bernadya yang Viral dan Bikin Baper!

Ku harus sadar diri, tak harusnya begini

Masih keras kepala aku mencintai

Saat kau t’lah bilang kita tak akan panjang

Harusnya dari dulu ku hilang (kerasnya kepalaku)

 

Ku pernah menjadi yang paling jatuh hati

Tak pantaskah ku dicintai? (Apa ini cinta?)

Apa ini cinta atau hanya sekedar bayang?

Apa rasa ini hanya sementara saja?

 

Baca Juga :  Sejarah Koes Plus: Grup Band Pelopor Musik Pop Indonesia

Ku harus sadar diri, tak harusnya begini

Masih keras kepala aku mencintai

Saat kau t’lah bilang kita tak akan panjang

Harusnya dari dulu ku hilang, wo-wo-woh

 

Aku pernah menjadi yang paling keras jatuh hati

Perjuangkan cinta tanpa henti

Namun, tak semua yang kuingini

Bisa kumiliki meski patah hati

 

Ku harus sadar diri, tak harusnya begini

Masih keras kepala aku mencintai

Saat kau t’lah bilang kita tak akan panjang

Harusnya dari dulu ku menghilang

Ku hilang, menghilang

 

Baca Juga :  Lirik Lama-Lama - Lagu dari Bernadya, Album Sialnya, Hidup Harus Terus Berjalan

Keras kepala (masih ku mencintai)

(Rasa harusnya semua pergi saat kau t’lah bilang)

Saat kau t’lah bilang kita takkan panjang

Harusnya dari dulu ku hilang