“Kami akan mengadakan beberapa simulasi. Termasuk juga simulasi didaerah yang satu Pilkada atau simulasi kotak kosong. Untuk simulasi kota kosong kami laksanakan tidak ditempat Pilkada kota kosong,” ungkapnya.
Idham menambahkan alasan stimulasi tersebut dilaksanakan di Kota Depok karena kota ini wilayah urban dengan populasi pemilih cukup padat.
Sehingga KPU RI bisa mengetahui penyelenggara pemungutan suara di wilayah urban.
“Depok ini salah satu wilayah urban dengan populasi pemilih cukup padat. Kami juga ingin mengetahui sejauh mana penyelenggara pemungutan suara di wilayah urban,”
“Karena nanti kami punya beberapa klasifikasi, ada wilayah urban, ada wilayah pedesaan dan ada banyak kategori lainnya. Karena kami menyelenggarakan kegiatan simulasi tidak hanya satu,” tuturnya.
Idham menambahkan untuk rata-rata jumlah data pemilih tetap (DPT) satu tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 600 pemilihan.
“(Sekitar) 600 DPT maksimal (satu TPS),” tutupnya.