Setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kebutuhan akan keamanan finansial.
Bagi beberapa perempuan, mencari pasangan yang stabil secara finansial bukan berarti mereka hanya peduli pada uang, tetapi lebih pada mencari kestabilan dan kenyamanan hidup.
Ekspektasi Sosial:
Dalam masyarakat yang menilai kesuksesan dan status sosial, perempuan sering kali ditekan untuk menemukan pasangan yang “mapan” atau “berkelas” sebagai cerminan dari keberhasilan mereka sendiri. Ini bisa mempengaruhi cara mereka memilih pasangan.
Pengalaman Hidup:
Beberapa perempuan mungkin memiliki pengalaman hidup yang membuat mereka lebih waspada terhadap aspek finansial dalam hubungan.
Misalnya, jika mereka pernah mengalami ketidakpastian ekonomi atau menyaksikan keretakan hubungan karena masalah keuangan, mereka mungkin lebih berhati-hati dalam memilih pasangan yang stabil secara materi.
Dampak Stereotip “Cewek Matre” dalam Hubungan
Stereotip “cewek matre” dapat berdampak negatif pada hubungan, baik bagi perempuan yang dianggap materialistis maupun bagi pasangan mereka.
Beberapa dampaknya antara lain:
Ketidakpercayaan:
Pasangan mungkin merasa tidak yakin apakah cinta dan perhatian yang diberikan tulus, atau apakah ada motif tersembunyi di baliknya.
Hal ini bisa menciptakan ketidakpercayaan dan keretakan dalam hubungan.
Tekanan Finansial:
Laki-laki yang merasa harus memenuhi ekspektasi materi pasangan mereka mungkin merasa terbebani, yang bisa memicu stres atau bahkan konflik dalam hubungan.
Stigma Sosial: