“Kita tengah lakukan pengawasan pantarlih yang melakukan coklit. Dengan harapan coklit ini dilakukan sesuai dengan aturan berlaku,” kata Andriansyah.
Andriansyah mengatakan dalam proses coklit Bawaslu Depok menemukan data pemilih dalam satu Kartu Keluarga (KK) namun tempat pemungutan suara (TPS) berbeda.
“Kami temukan di lapangan data pemilih di satu KK ini berbeda TPS. Kami harap pantarlih melakukan coklit sesuai prosedur,” pungkasnya.