- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Hadiri Acara di Depok Anies Sebut Negara Bukan Milik 1 atau 2 Keluarga, Tapi Milik Rakyat, Lagi Sindir?

  • Bagikan
Anies Baswedan bersama Cak Imin di Depok. (Foto: x @cakiminow)

inilahdepok.id  – Calon presiden  dari koalisi perubahan Anies Baswedan kembali menyindir lawan politiknya dengan menyebutkan jika negara ini milik seluruh rakyat Indonesia, bukan milik satu atau dua keluarga saja.

Pernyataan Anies tersebut disampaikan  saat menghadiri acara senam sehat dan jalan pagi bersama pasangan calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, di kawasan GDC, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/10/2023) pagi tadi.

Anies Baswedan menanyakan kepada ribuan massa yang hadir di lokasi apakah mereka ingin nepotisme hidup lagi di Indonesia.

“Bapak ibu, kita ingin tidak nepotisme hidup di negeri ini lagi?” tanya Anies. “Tidak,” jawab massa.

Anies kemudian mengatakan bahwa dirinya dan Cak Imin berkomitmen untuk mengembalikan kewarasan dalam bernegara.

Baca Juga :  Lama Tak Jadi Perhatian, Komisi A DPRD Depok Minta Kesejahteraan ASN Untuk Ditingkatkan

“Kita ingin perubahan, kita ingin mengembalikan kewarasan dalam bernegara. Mengembalikan etika di dalam bernegara,” ujar Anies.

Anies juga menegaskan bahwa negara ini adalah milik semua warga negara, bukan milik keluarga tertentu.

“Negara ini adalah milik seluruh rakyat Indonesia, bukan milik satu dua keluarga. Kita bekerja untuk mengembalikan itu semua,” kata Anies.

Meski tidak menyebut nama secara langsung, sindiran Anies ini diduga ditujukan kepada pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya, Prabowo dan Gibran merupakan anggota dari dua keluarga besar yang memiliki pengaruh besar di dunia politik Indonesia.

Prabowo adalah putra dari mantan menteri penerangan Soemitro Djojohadikusumo dan adik dari Hashim Djojohadikusumo, salah satu pengusaha terkaya di Indonesia.

Baca Juga :  Golkar Cipayung Sebar 500 Paket Sembako di Lima Kelurahan

Prabowo juga pernah menikah dengan Titiek Soeharto, putri dari mantan presiden Soeharto.

Gibran adalah putra sulung dari Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo. Gibran juga merupakan adik dari Kaesang Pangarep dan kakak dari Kahiyang Ayu. Gibran juga merupakan suami dari Selvi Ananda dan ayah dari Jan Ethes Srinarendra.

Dengan latar belakang keluarga tersebut, Prabowo dan Gibran kerap dituding sebagai produk dari dinasti politik yang ingin mempertahankan kekuasaan dan kepentingan mereka.

Hal ini menjadi salah satu isu yang sering digunakan oleh lawan-lawan politik mereka untuk menyerang elektabilitas mereka.

Baca Juga :  Ini Rincian Harga Sewa Sepeda Listrik Jika Sudah Beroperasi di Kota Depok

Namun, Prabowo dan Gibran sendiri membantah tuduhan tersebut. Mereka mengklaim bahwa mereka maju sebagai calon presiden dan wakil presiden karena dorongan rakyat dan partai pendukung mereka.

Mereka juga menegaskan bahwa mereka tidak akan melakukan nepotisme atau kolusi jika terpilih nanti.

Sementara itu, Anies dan Cak Imin mengusung visi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan mengedepankan perubahan, kesejahteraan, dan keadilan.

Mereka didukung oleh empat partai politik, yaitu Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Ummat.

Pemilihan Presiden 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024. Selain Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin, ada juga pasangan calon presiden  Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang didukung oleh PDI Perjuangan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *