inilahdepok.id – Calon Presiden Ganjar Pranowo, dikenal sebagai tokoh politik yang telah lama dikenal membuktikan komitmen kepeduliannya terhadap Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Tampaknya komitmen tersebut benar – benar diturunkan kepada para relawan pendukungnya yang kerap kali mengadakan kegiatan yang tentu bermanfaat untuk rakyat.
Berikut ini adalah bukti-bukti program relawan pendukung Ganjar Pranowo yang terinspirasi dari sosok mantan Gubernur Jawa Tengah 2 periode tersebut.
3 Bukti Ganjar Pranowo Peduli Kesehatan Masyarakat
1. Ganjar Milenial Center (GMC) Sumatera Utara Gelar Pengobatan Gratis dan Bagi-Bagi Vitamin
Para relawan pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Ganjar Milenial Center (GMC) cabang Sumut menggelar kegiatan pengobatan gratis di Kelurahan Bingai, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sabtu (21/1/2023).
Koordinator GMC Sumut Yusuf Elpa Sagala mengatakan dalam kegiatan itu mereka menyasar para warga kampung yang selama ini kesulitan mendapat layanan kesehatan.
“Kegiatan ini dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat, serta menunjukkan sikap kepedulian Ayah Ganjar Pranowo kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan bagi tubuh,” Kata Yusuf.
Kegiatan peduli masyarakat itu juga merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat, yang mencerminkan sikap dan nilai-nilai yang diadvokasi oleh Ganjar Pranowo. Pendidikan dan promosi kesehatan adalah bagian penting dari upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
2. Santri Dukung Ganjar (SDG) dan Srikandi Ganjar Adakan Pelatihan Bisnis untuk Generasi Milenial
Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) dan Srikandi Ganjar cabang Kalimantan Tengah baru – baru ini mengadakan pelatihan foto produk dan pembuatan konten produk untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Aula Gedung GBK, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, (10/10/2023) itu dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari santri dan mahasiswa yang sangat antusias dengan pelatihan ini. Para peserta menganggap pelatihan tersebut sebagai peluang untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan.
Pelatihan ini mencakup cara-cara efektif memasarkan produk-produk UMKM melalui media sosial, seperti WhatsApp dan Instagram. Para peserta juga mendapatkan panduan tentang teknik fotografi produk yang baik, sehingga produk-produk UMKM yang mereka tawarkan dapat tampil menarik di dunia maya.
Salah satu peserta yang merupakan mahasiswi bernama Wulan Saputri mengaku menjadi lebih tertarik untuk membuka UMKM ke depannya karena menurutnya pelatihan tersebut sudah memberikannya cukup tips.
“Lumayan tertarik untuk membuka usaha UMKM ke depan karena sudah tahu trik memasarkan produk ini di media sosial,” ujar Wulan
Sementara itu, Koordinator Wilayah SDG Kalteng Hamijul Fuad, menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah besar langkah besar dalam upaya mereka untuk terus memberikan manfaat kepada generasi muda, terutama para santri dan perempuan milenial di Kalimantan Tengah
“Kami dari SDG Kalteng mengajak teman-teman Srikandi Ganjar yang bergerak bersama perempuan milenial berkolaborasi bikin kegiatan pelatihan ini,” tutur Fuad.
3. Relawan Petani Tebu Bersatu (Petebu) Dukung Ganjar Adakan Pelatihan Membuat Gula Merah
Selain dua hal yang disebutkan diatas, relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Petani Tebu Bersatu (Petebu) Dukung Ganjar baru-baru ini mengadakan pelatihan membuat gula merah di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Petebu Ganjar Kabupaten Bulukumba, mengungkapkan bahwa pelatihan ini dilaksanakan sebagai tanggapan terhadap aspirasi para petani di daerah tersebut yang meminta diadakannya pelatihan untuk memberikan nilai tambah dari produk tebu.
“Pembuatan nira tebu di Kabupaten Bulukumba selama ini memang kita selalu wanti-wanti (mengharapkan) bahwa kapan akan ada (kegiatan pelatihan) seperti itu,” ucap Salahudin di siaran pers.
Dalam kegiatan pelatihan tersebut, Petebu menghadirkan seorang pengrajin gula merah berpengalaman, bernama Baharudin untuk memberikan panduan tentang cara membuat gula merah dari nira tebu dengan menggunakan peralatan sederhana.
Metode yang digunakan dalam proses ini bersifat tradisional dan mirip dengan pembuatan dodol. Meskipun prosesnya melibatkan langkah-langkah manual dan tradisional, gula merah yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik sehingga harganya terus meningkat, dari Rp7.500 per potong menjadi Rp10.000 per potong.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah meningkatkan nilai ekonomi tanaman tebu dan berkontribusi pada kesejahteraan warga setempat. Dengan diadakannya pelatihan mengenai pengolahan hasil perkebunan tebu, tentu harapannya warga dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Itu dia 3 kegiatan relawan pendukung Ganjar Pranowo yang mencerminkan sosok calon orang nomor 1 di Indonesia yang terkenal dekat dan peduli akan kesejahteraan rakyatnya.
